Kementerian ESDM Bantah Intervensi Harga BBM SPBU Vivo

Happy Fajrian
6 September 2022, 10:48
harga bbm,
Anggita Amalia|Katadata
SPBU Vivo.

Berdasarkan hal tersebut, pemerintah akan menegur badan usaha apabila menjual BBM melebihi batas atas. Penetapan harga jual di SPBU saat ini merupakan kebijakan badan usaha yang dilaporkan ke Menteri cq. Dirjen Migas. “Sehingga tidak benar pemerintah meminta badan usaha untuk menaikkan harga,” tegas Tutuka.

Sebelumnya diberitakan bahwa pemerintah akan meminta SPBU Vivo yang dikelola oleh PT Vivo Energy Indonesia agar menaikkan harga BBM murahnya, tak lama setelah mengumumkan kenaikan harga Pertalite dan Solar pada Sabtu (3/9).

Mengutip laporan CNN Indonesia, Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan pihak Vivo akan segera menyesuaikan harga BBM murahnya, Revvo 89. Padahal pada 1 September Vivo baru saja menurunkan harga BBM RON-89 itu dari Rp 9.900 menjadi Rp 8.900.

“Iya, saya sudah ada komunikasi dengan ditjen migasnya. Nanti mereka menyesuaikanlah, harganya berapa tetap dari mereka tapi mereka akan menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Dengan adanya penyesuaian harga Pertalite, Vivo akan menyesuaikan harganya segera,” ujar Tutuka, Minggu (4/9).

Menurut Tutuka, harga BBM Vivo turun lantaran oleh niat perusahaan yang ingin menghabiskan stok Revvo 89. “Sebelumnya dan sampai saat ini, Vivo menghabiskan stoknya Ron 89 sampai 2 bulan ke depan dengan harga yang terjangkau masyarakat,” kata Tutuka.

Namun pada akhirnya Vivo menaikkan harga Revvo 89 menjadi Rp 10.900 per liter pada Senin (5/9), hanya empat hari setelah menurunkan harganya pada Kamis (1/9) pekan lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...