E-Commerce Jadi Pintu Masuk Baru Ekspor Indonesia ke Tiongkok

Desy Setyowati
22 Oktober 2020, 17:10
Langkah Baru Pemerintah Dorong Ekspor ke Tiongkok Lewat E-Commerce
123rf/ llesia
Ilustrasi

“Kedua momen tersebut (11.11 dan pertumbuhan ekonomi Tiongkok) potensial untuk dimanfaatkan oleh pemerintah,” kata Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara kepada Katadata.co.id, Kamis (21/10).

Apalagi, jumlah penduduk Tiongkok diprediksi 1,4 miliar tahun ini, sebagaimana terlihat pada bagan Databoks berikut:

Buah hingga Mi yang Laris Manis di Tiongkok

Meski begitu, Bhima menilai pemerintah perlu memetakan produk apa saja yang digemari oleh penduduk Negeri Tembok Besar, salah satunya buah-buahan. Namun, produk sejenis dari negara di Asia Tenggara lainnya menjadi pesaing berat.

“Jadi perlu meningkatkan nilai tambah. Keunggulan mereka itu buah-buahannya tahan lama,” kata Bhima.

Selain itu, menurutnya pemerintah perlu mengutamakan ekspor produk UMKM. Namun, ia menyadari ada beberapa hal yang perlu diatasi terlebih dulu, seperti biaya logistik yang mahal dan kualitas produk.

Oleh karena itu, menurutnya perlu agregator untuk menampung produk UMKM dan mengekspornya ke Tiongkok melalui e-commerce. Platform agregator ini bisa dikelola oleh badan usaha milik negara (BUMN) secara mandiri maupun bekerja sama dengan swasta.

“Sebelum diekspor, ada penampungan, kontrol kualitas, pengemasan, dan menekan biaya logistik agar murah,” ujar dia. Oleh karena itu, mendorong ekspor ke Tiongkok melalui e-commerce bukanlah tugas instan. “Porsi produk Indonesia di sana juga masih kecil.”

Pemerintah sebenarnya sudah membangun pusat logistik berikat (PLB) e-commerce. Selain itu, sudah mengekspor 608 produk UMKM US$ 38 ribu secara perdana ke Ningbao, Tiongkok pada akhir tahun lalu.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto pun menyampaikan bahwa ekspor buah ke Tiongkok memang meningkat pada September. “Yang naik yaitu manggis karena cukup eksotis, pisang, dan kelapa dari perkebunan,” ujar dia saat konferensi pers, pekan lalu (15/10).

Berdasarkan data Research and Market, nilai impor ceri di Negeri Panda naik dari US$ 771,3 juta pada 2017 menjadi US$ 1,4 miliar tahun lalu. Impor buah secara keseluruhan juga tumbuh lebih dari 23% pada tahun lalu.

Kini, mereka tertarik dengan buah-buahan dari regional. “Permintaan buah segar dari Asia Tenggara meningkat dua kali lipat dalam beberapa bulan terakhir,” kata Pinduoduo kepada Tech in Asia, awal Oktober lalu (6/10).

Pinduoduo, yang baru saja digaet pemerintah, terkenal dengan produk pertanian. Perusahaan ini bersaing dengan Alibaba dan JD.com untuk menggaet produsen buah di regional.

Penjualan produk agrikultura Pinduoduo naik dua kali lipat lebih menjadi sekitar US$ 20 miliar tahun lalu, dan berkontribusi 13% terhadap total penjualan kotor (GMV). Nilainya ditarget naik tujuh kali lipat menjadi US$ 145 miliar per tahun pada 2025.

Pinduoduo mengatakan, konsumen kaya sebelumnya membeli buah-buahan impor dari supermarket. Kini, mereka beralih ke e-commerce karena kualitas produknya diklaim lebih baik dengan harga yang murah.

Sebagian besar pembeli utama berasal dari kota-kota lapis pertama termasuk Beijing, Shanghai, dan Guangzhou. “Kesenjangan konsumsi antara perkotaan dan perdesaan semakin dekat,” kata Pinduoduo.

Selain buah, berdasarkan hasil peluncuran toko online nasional di Pinduoduo pada Senin lalu, mi diminati di Tiongkok.

Di luar e-commerce, Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun menyebutkan bahwa besi dan baja, tembaga, dan alas kaki merupakan produk ekspor unggulan Indonesia. Ekspor ketiga kategori produk naik 32% hingga 134,3% pada September lalu.

Sedangkan produk unggulan lainnya yang diekspor ke Tiongkok, sebagaimana bagan Databoks berikut:

(REVISI paragraf 1 dan 6 pada Jumat, 23 Oktober, Pukul 9.22 WIB)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...