Era New Normal: Belanja Lewat TV, YouTube, Instagram, WhatsApp, Google

Desy Setyowati
19 Juni 2020, 16:24
Era New Normal: Belanja Lewat TV, YouTube, Instagram, WhatsApp, Google
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww.
Ilustrasi, suasana aktivitas jual beli kebutuhan pokok di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Rabu (17/6/2020).

Perusahaan di bawah naungan Facebook itu juga menambahkan tools Sumber Informasi Bisnis pada profil bisnis. “Kami berkomitmen untuk mendukung bisnis kecil selama masa sulit ini dan akan segera memberi tahu setiap info terkini yang ada,” kata Instagram melalui situs resminya, Mei lalu.

Tak hanya itu, Instagram menyediakan stiker ‘Pesanan Makananan’ melalui Instagram Stories bersama. Layanan ini bukan menjadi pesaing Gojek dan Grab, tetapi justru mendukung.

(Baca: Carrefour Gandeng Google Rilis Layanan Belanja Berbasis Suara)

Ketika mengeklik stiker tersebut, Anda akan diberi pilihan mitra pengantaran yakni GoFood dan GrabFood. "Kami akan terus mengembangkan dan meluncurkan fitur serta inisiatif yang dapat menghubungkan UMKM dengan para pelanggan mereka. Ini untuk membantu mereka mempertahankan kelangsungan bisnis," ujar Vice Presiden of the Global Business Group APAC Instagram Karen Teo dalam siaran pers.

Sebelumnya, Google mengembangkan fitur baru pada Google Maps akibat pandemi virus corona. Layanan baru itu memungkinkan pengguna memesan makanan, lalu mengambilnya langsung ke restoran (take out) atau lewat jasa pengiriman (delivery).

Untuk menggunakan fitur baru tersebut, Anda hanya perlu membuka aplikasi Google Maps di iPhone ataupun Android. Lalu, pada bagian atas layar, Anda akan melihat dua tombol default baru untuk takeout dan pengiriman.

(Baca: Strategi E-Commerce Merebut Pasar Belanja Online Saat Normal Baru)

Jika mengetuk ‘takeout’, Anda akan melihat restoran—yang sepengetahuan Google—menyediakan layanan pesan makanan dengan mengambilnya langsung di toko. Tentunya, menerapkan contactless guna meminimalkan kemungkinan penyebaran Covid-19.

Begitu juga ketika mengetuk ‘pengiriman’, Anda akan diarahkan pada restoran yang menyediakan layanan pesan-antar makanan.

Shopee juga merilis inisiatif Shopee Food, yang memuat beragam produk mulai dari makanan berat hingga jajanan dari berbagai restoran, serta UMKM. Selain itu, tersedia bahan masakan seperti sayuran, daging, dan makanan beku.

(Baca: Riset Facebook: Belanja Online Bahan Pokok Tetap Tren Saat Normal Baru)

Perusahaan mengurasi lebih dari 500 mitra penjual makanan dan minuman siap saji. “Ke depan, kami akan memperbanyak mitra penjual dan memperluas cakupan ke luar Jakarta,” ujar Public Relations Lead Shopee Aditya Maulana Noverdi kepada Katadata.co.id, akhir April lalu (27/4).

Tokopedia juga digandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta Kementerian Perindustrian untuk menjual produk kopi. Penjual kopi literan seperti Tuku, Maxx Coffee, Roempi Coffee, Kopitagram, Anomali Coffee, Titik Temu Coffee, dan lainnya pun berdagang di e-commerce ini.

Selain itu, konsumen di Indonesia dapat berbelanja melalui televisi. Hampir mirip dengan YouTube, MNC menyediakan layanan iklan yang memungkinkan penonton membeli langsung produknya.

Untuk pembayarannya bisa menggunakan Spin, layanan pembayaran besutan MNC Teknologi Nusantara. “Cukup menonton iklan di televisi, kamu bisa langsung berbelanja produk,” demikian dikutip dari akun Instagram @mncvisionid.

(Baca: Tren Baru E-Commerce: Restoran Jual Online Kopi Literan & Makanan Beku)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur, Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...