AS hingga Eropa Terancam Resesi, Startup IPO dan Merger Justru Naik

Desy Setyowati
13 Juli 2022, 13:16
startup, ipo, merger, resesi ekonomi
Dokumentasi GOTO
GoTo melepas sebanyak 46,7 miliar saham dan meraih dana IPO Rp 15,8 triliun.

Sedangkan jumlah startup yang IPO secara konvensional turun 15%. Volume perusahaan rintisan yang IPO melalui perusahaan akuisisi bertujuan khusus alias SPAC turun 26%.

SPAC disebut perusahaan cek kosong karena tidak memiliki operasi apa pun. Perusahaan jenis ini merupakan sarana investasi yang dibuat khusus untuk mengumpulkan dana para orang kaya.

Startup berbasis di Eropa menyumbang 39% dari semua transaksi exit strategy pada kuartal II. Porsinya melampaui Amerika Serikat (AS) 36%.

Amerika dan Eropa menjadi salah satu negara yang diperkirakan mengalami resesi ekonomi tahun depan. Perusahaan Pialang Global Nomura Holdings memperkirakan ada tujuh negara yang masuk jurang resesi ekonomi pada 2023, yakni:

  1. Amerika Serikat
  2. Zona Eropa
  3. Inggris
  4. Jepang
  5. Korea Selatan
  6. Australia
  7. Kanada

Dalam catatan penelitian, Nomura menggarisbawahi beberapa negara ekonomi menengah, termasuk Australia, Kanada, dan Korea Selatan, akan menghadapi masalah utang. Mereka berisiko mengalami resesi lebih dalam dari perkiraan, jika kenaikan suku bunga memicu kegagalan di sektor perumahan.

“Namun jika bank sentral tidak memperketat kebijakan moneter untuk menurunkan inflasi sekarang, akan ada rasa sakit bagi perekonomian karena berpindah ke rezim inflasi tinggi dan terjebak di sana," ujar Kepala Riset Pasar Global, Asia ex-Jepang Rob Subbaraman kepada “Street Signs Asia” CNBC, pekan lalu (6/7).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...