Disentil Jokowi, Menperin Pacu Produksi Cangkul & Minta Impor Disetop

Image title
Oleh Ekarina
8 November 2019, 19:31
Pelaku Industri Kecil dan Menengah serta sejumlah petani mengamati cangkul seusai acara sosialisasi pemenuhan kebutuhan bahan baku dan alat perkakas pertanian dalam negeri di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia di Tanggulangin, Sidoarjo, Jaw
ANTARA FOTO/UMARUL FARUQ
Pelaku Industri Kecil dan Menengah serta sejumlah petani mengamati cangkul seusai acara sosialisasi pemenuhan kebutuhan bahan baku dan alat perkakas pertanian dalam negeri di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia di Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (17/4).

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta Menteri Perdagangan Agus Suparmanto untuk menghentikan impor cangkul serta mendorong peningkatan produksi untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Hal itu ia sampaikan usai presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi sindiran soal pengadaan perkakas tersebut yang rupanya masih didatangkan dari luar negeri.

Advertisement

"Impor pacul harus ditutup karena industri dalam negeri sudah siap untuk memenuhi kebutuhan. Saya yakin kebutuhan pacul nasional bisa terpenuhi," kata Agus usai memimpin rapat Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) di Jakarta, Jumat (8/11).

(Baca: Impor Cangkul Dikritik Jokowi, BPS Catat Nilainya Kecil Rp 826 juta )

Agus memaparkan kemampuan produksi pacul oleh Industri Kecil Menengah (IKM) dalam negeri mencapai 500 ribu unit per tahun, sedangkan industri besar mampu memproduksi 2,5 juta unit pacul per tahun.

Adapun kebutuhan pacul nasional saat ini diperkirakan mencapai 10 juta unit per tahun.

Dengan ditutupnya keran impor, dia meyakini bahwa industri kecil menengah yang akan memproduksi pacul di dalam negeri bakal semakin bergairah.

“Ketika ditutup, industri dalam negeri akan tumbuh karena mereka mengikuti demand side,” ujar Menperin.

Kendati demikian, politisi Golkar ini menyampaikan bahwa yang menjadi sorotan pemerintah adalah soal semangat menumbuhkan industri dalam negeri, mengingat pacul bukanlah produk yang sulit untuk diproduksi.

"Memang harus ada kesadaran masing-masing dari kita, bahwa produk-produk kita sudah siap termasuk dari sisi kualitasnya," ungkap Agus.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement