Rekor Baru, Kapasitas Pembangkit Listrik EBT Dunia Tambah 280 GW

Happy Fajrian
12 Mei 2021, 15:05
pembangkit listrik, energi baru terbarukan
123rf.com
Pembangkit listrik tenaga surya dan angin.

Proyek skala kecil diprediksi akan mendominasi pemasangan PLTS baru yang porsinya diprediksi naik dari sekitar 55% dari instalasi PLTS baru tahunan, menjadi 70% pada 2022.

“Pembangkit listrik tenaga air dan surya memberikan alasan untuk lebih optimistis dalam mencapai tujuan iklim seiring kapasitas baru terpasangnya yang terus memecahkan rekor tertinggi,” kata Birol.

Penambahan kapasitas pembangkit listrik tenaga angin secara global melonjak lebih dari 90% pada 2020 hingga mencapai 114 GW. Meski demikian IEA memperkirakan perlambatan pertumbuhan selama 2021 dan 2022.

Pasalnya pertumbuhan kapasitas pembangkit listrik energi terbarukan di Tiongkok diproyeksi akan turun di bawah level 2020. Sementara di AS, beberapa pengembang mempercepat jadwal proyeknya agar bisa mendapatkan insentif pajak yang berakhir pada Desember 2020.

Insentif tersebut akhirnya diperpanjang oleh mantan presiden Donald Trump pada bulan Desember, dan Presiden Joe Biden telah mengungkapkan rencana tambahan untuk memperpanjang durasinya.

Paket infrastruktur Biden yang baru-baru ini diluncurkan mengalokasikan lebih dari US$ 600 miliar atau lebih dari Rp 8.500 triliun untuk pengeluaran energi bersih, termasuk US$ 100 miliar (Rp 1.419 triliun) untuk jaringan listrik dan US$ 174 miliar (Rp 2.470 triliun) untuk memacu pengembangan dan peluncuran kendaraan listrik.

Perkiraan IEA tidak memperhitungkan potensi tagihan infrastruktur atau target pengurangan emisi yang diumumkan baru-baru ini oleh pemerintah AS. "Jika diberlakukan, RUU itu akan mendorong percepatan yang jauh lebih kuat dalam penggunaan energi terbarukan setelah 2022," tulis laporan IEA.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...