Bioetanol dan Biodiesel Berpotensi Kebut Transisi Kendaraan Listrik

Muhamad Fajar Riyandanu
11 November 2022, 14:35
kendaraan listrik, biodiesel, bioetanol, bahan bakar nabati
Dok. PT PLN
Mobil listrik tengah mengisi daya di stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) PLN.

Sebagai salah satu produsen gula terbesar kedua dunia setelah Brasil, sejauh ini India berhasil mengembangkan bioetanol dengan komposisi bauran 85% tetes tebu dan 15% bensin atau E85. Thailand juga tengah mengembangkan bioetanol 12%. Sedangkan Indonesia mengembangkan biodisel B40 menggunakan minyak kelapa sawit.

"Kita hampir bisa membuat kendaraan tanpa emisi tergantung pada bioetanolnya, di India ada energi alternatif E85 dan di Indonesia B40. Pasar semacam ini juga bisa diintegrasikan. Dengan memanfaatkan kekuatan masing-masing, kita bisa menciptakan jalur elektrifikasi yang tepat untuk masing-masing negara," ujar Ganesh.

Ganesh pun menjelaskan, saat ini Toyota berhasil menjual 20 juta kendaraan listrik yang dilengkapi sumber energi listrik dari baterai lithium ion. Pabrikan otomotif asal Jepang itu menargetkan nol karbon bersih untuk semua kegiatan manufaktur pada 2035.

"Kami telah berhasil menjual lebih dari 20 juta kendaraan listrik, banyak di antaranya hibrida, tetapi yang memungkinkan kami untuk benar-benar juga meningkatkan teknologi baterai kami.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...