Menko Luhut Resmikan PLTS Terapung di Waduk Muara Tukad di Bali

Muhamad Fajar Riyandanu
11 November 2022, 19:22
PLTS
Katadata/Wahyu
Peresmian pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di kawasan Waduk Muara Tukad, Bali, pada Jumat (11/11).

Selain mengurangi emisi karbon dari proses produksi listrik di pembangkit, pemerintah juga menjalankan restorasi mangrove seluas 600 ribu hektare dalam kurun waktu empat tahun.

Langkah ini diharap bisa menyerap sekaligus menekan emisi karbon yang melayang di udara. "Sampai tahun ini 170 hektare dan akan kita percepat ini selesai pada 2024," tukas Luhut.

Bagian dari Showcase KTT G20 Bali

PLTS terapung Muara Tukad ini merupakan satu dari tiga pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) di Bali siap diperlihatkan kepada para delegasi asing yang hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15–16 November 2022.

Dua pembangkit EBT lainnya yaitu PLTS atap di 33 gedung yang tersebar di Bali dengan total kapasitas 890,55 kWp, dan PLTS hybrid di Nusa Penida, Klungkung, sebesar 3,5 megawatt peak (MWp).

Tiga pembangkit listrik itu, yang saat ini telah operasional, menjadi tempat yang dipamerkan (showcase) kepada para delegasi, karena keberadaan PLTS tersebut menunjukkan komitmen Indonesia untuk transisi dari energi fosil ke energi baru dan terbarukan.

Transisi energi menjadi salah satu isu sentral yang dibahas oleh para pemimpin negara saat mereka bertemu di The Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali, pekan depan. Isu itu masuk dalam sesi pertama pembahasan yang mengangkat tema ketahanan pangan dan energi.

Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Perencanaan Strategis Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi menyampaikan tiga PLTS yang menjadi “showcase” itu merupakan upaya Indonesia memperlihatkan kepada negara-negara anggota G20 bahwa tidak sulit untuk membangun pembangkit listrik berbasis EBT.

Ia lanjut menjelaskan PLTS, yang merupakan salah satu pembangkit listrik berbasis EBT, dapat dipasang di berbagai tempat, mulai dari atap rumah, gedung, dan perkantoran, sampai di atas permukaan air sebagaimana diperlihatkan PLTS Muara Tukad.

“Yang unik di Muara Tukad ini PLTS-nya terapung. Ini bentuk mini dari nanti yang besar di Cirata. Ini kami tunjukkan sebagai showcase bahwa permukaan air bisa juga untuk PLTS, atap-atap rumah, lahan-lahan kosong bisa digunakan,” kata Yudo.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...