Inggris Kucurkan Rp 2 Triliun Dukung Pembiayaan Hijau di ASEAN

Happy Fajrian
14 Juli 2022, 18:42
inggris, pembiayaan hijau, adb, investasi hijau, acgf
123rf.com/warat42
Ilustrasi pembiayaan berkelanjutan, investasi hijau, ramah lingkungan.

Dana tersebut akan memanfaatkan sumber daya keuangan untuk ACGF, kendaraan pembiayaan ramah lingkungan regional yang dikelola ADB, yang dimiliki oleh negara-negara ASEAN dan ADB.

Sejak diluncurkan pada 2019, ACGF telah memperoleh US$ 2 miliar (sekitar Rp 30 triliun) dalam perjanjian pembiayaan bersama dan memasukkan lima proyek dalam jalur pembiayaan formalnya.

Hal ini telah membantu pengembangan jalur yang lebih panjang dari 29 proyek infrastruktur ramah lingkungan dan memberikan dukungan konsultasi yang memungkinkan negara-negara untuk memanfaatkan pasar modal melalui penerbitan obligasi hijau lebih dari US$ 5,6 miliar (sekitar Rp 84 triliun).

Dana Perwalian Inggris-ACGF akan membangun upaya ini dan mendukung negara-negara melalui pinjaman dan bantuan teknis untuk memobilisasi modal, termasuk melalui inisiatif regional seperti Blue SEA Finance Hub, yang berbasis di Indonesia.

ADB baru-baru ini meningkatkan ambisinya untuk mendanai pembiayaan iklim sejumlah US$ 100 miliar kepada anggotanya yang merupakan negara-negara berkembang dari 2019-2030. ADB berkomitmen untuk memastikan setidaknya 75% dari jumlah total operasinya akan mendukung mitigasi dan adaptasi perubahan iklim pada tahun 2030.

Sementara itu kuasa usaha Inggris untuk ASEAN Sarah Bennett mengatakan bahwa dana ini akan menciptakan lapangan kerja, mendorong lebih banyak investasi, mengurangi emisi sambil membangun infrastruktur yang dibutuhkan untuk membatasi pemanasan global dan meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim.

“Sebagai teman dekat dan Mitra Dialog untuk ASEAN, Inggris ingin mendorong pembangunan dan kemakmuran kawasan. Kontribusi ini menunjukkan kedalaman hubungan Inggris dengan ASEAN,” kata Bennet.

Senada, Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Rob Fenn mengatakan bahwa pendanaan ini merupakan demonstrasi terbaru dari komitmen Inggris untuk menanggapi seruan Indonesia dan ASEAN untuk memberikan dukungan keuangan yang diperlukan untuk mengatasi krisis iklim.

“Inggris akan terus bekerja sama erat dengan Indonesia dalam infrastruktur dan pembangunan rendah karbon dan dana seperti fasilitas ACGF memberikan peluang lebih lanjut untuk meningkatkan investasi yang diperlukan guna mencapai transisi rendah karbon dan memberi manfaat bagi jutaan orang di seluruh ASEAN,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...