Pasar Keuangan Dunia Akan Bergejolak, Apa Reksadana yang Bisa Dilirik?
Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana meyakini, reksadana pendapatan tetap akhir tahun ini mampu memberikan return hingga 7%. Di mana, proyeksi imbal hasil untuk obligasi negara (SUN) tenor 10 tahun berkisar 6%.
“Prospek obligasi masih sangat baik, karena suku bunga kita sangat rendah, potensi kenaikan harga masih ada, terutama untuk SUN,” kata Wawan kepada Katadata.co.id beberapa waktu lalu.
Wawan juga menambahkan, musim pembagian kupon obligasi sudah dekat. Untuk itu, kinerja reksadana pendapatan tetap diprediksi bakal membaik di kuartal ketiga tahun ini.
Di sisi lain, untuk prospek kinerja reksadana saham, menurut Wawan baru akan rebound (naik) di kuartal III-2021. Hal tersebut sembari menanti perkembangan pertumbuhan ekonomi dan program vaksinasi.
Senada, Rudiyanto meyakini kinerja reksadana saham akan membaik di semester kedua. Dia memprediksi, hingga akhir tahun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi naik menuju level 6.700. Pada perdagangan Kamis (10/6), IHSG ditutup menguat 0,99% ke level 6.107.
Berdasarkan data Infovesta Utama, kinerja reksadana pasar uang pada Infovesta 90 Money Market Fund Index tumbuh 1,41% hingga Mei 2021. Capaian tersebut jadi yang tertinggi dibandingkan kinerja reksadana lainnya. Untuk reksadana pendapatan tetap tercatat tumbuh 0,37% di periode Januari-Mei 2021. Sedangkan untuk reksadana campuran turun 2,48% dan reksadana saham turun 7,05%.