Dua Perusahaan Nikel akan Segera IPO, Mana yang Lebih Menarik?

 Zahwa Madjid
30 Maret 2023, 04:30
Foto udara alat berat berada di atas gunung kawasan pertambangan batu Gunung Moramo, Kecamatan Moramo Utara, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Senin (13/2/2023). Bahan baku batu di wilayah tersebut banyak diminati perusahaan smelter nikel di Indonesia se
ANTARA FOTO/Jojon/rwa.
Foto udara alat berat berada di atas gunung kawasan pertambangan batu Gunung Moramo, Kecamatan Moramo Utara, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Senin (13/2/2023). Bahan baku batu di wilayah tersebut banyak diminati perusahaan smelter nikel di Indonesia sebab kandungannya sempurna untuk pemurnian nikel.

Dalam waktu dekat akan ada dua perusahaan nikel yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kedua emiten nikel tersebut adalah PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), serta PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) anak usaha  pertambangan nikel Grup Harita.

Kedua perusahaan nikel tersebut memiliki ambisi untuk meraih dana penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham bernilai jumbo.

Dalam aksinya untuk menjadi perusahaan go public, NCKL akan melepas 12,09 miliar saham atau setara 18% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Harga yang ditawarkan ada di rentang Rp 1.220-1.250 per saham. Dengan demikian, perseroan akan meraih dana segar Rp 14,75 triliun hingga Rp 15,11 triliun dari aksi korporasi ini.

Sedangkan MBMA melepas 11 miliar saham atau setara dengan 10,24%. Adapun harga penawaran di kisaran Rp 780-795 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi mengantongi dana Rp 8,58 triliun hingga Rp 8,74 triliun.

Namun dalam prospektusnya ditegaskan bahwa apabila terjadi kelebihan pemesanan (oversubscribed) pada penjatahan terpusat, perseroan akan mengeluarkan saham tambahan paling banyak 1,1 miliar atau 1,01%. Sehingga jumlah dana IPO yang dapat diraih sebanyak-banyaknya Rp 9,61 triliun.

Secara sektoral, MBMA berada di industri yang sama dengan NCKL, namun dilihat dari sisi penggunaan dana hasil IPO, dana IPO untuk keperluan ekspansi lebih besar dicatatkan oleh NCKL dibandingkan MBMA yang lebih banyak untuk keperluan membayar utang.

Oleh karena itu, Research and Consulting Infovesta Utama Nicodemus Anggi menilai bahwa IPO NCKL akan lebih menarik.

“Saya melihat NCKL lebih menarik karena didukung dengan dana penggunaan hasil IPO untuk ekspansi yang lebih besar dibandingkan dengan MBMA. NCKL juga merupakan salah satu produsen nikel murni terbesar di Indonesia dengan fundamental yang baik sehingga hal ini juga akan menjadi hal yang dicermati investor,” kata Nico kepada Katadata.co.id, Rabu (29/3).

Menurut sumber Bloomberg, NCKL akan mematok harga IPO Rp 1.250 atau batas atas dari periode bookbuilding. 

“NCKL merupakan salah satu produsen nikel murni terbesar di Indonesia. Jika dibandingkan dengan peers emiten metal mining lainnya, NCKL diperkirakan akan memiliki market caps terbesar kedua setelah MDKA,” kata Nico.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...