Pembiayaan Utang Pemerintah Semester I Melonjak 132% Menjadi Rp 421 T
Penerimaan kepabeanan ini, terdiri dari bea masuk sebesar Rp 16,5 triliun, turun 4,6% dibandingkan semester I 2019. Sedangkan, penerimaan bea keluar tercatat sebesar Rp 1,3 triiliun, turun 18,2%.
Jumlah tertinggi dicatatkan oleh penerimaan cukai, yakni mencapai Rp 75,4 trilin atau tumbuh 13% dibandingkan semester I 2019. Meski masih kuat, namun Sri Mulyani memprediksi pada semester II 2020 capaian penerimaan cukai tidak akan sekuat semester I 2020.
Sementara itu, realisasi belanja negara semester I 2020 tercatat meningkat 3,3% menjadi Rp 1.048,9 triliun, yang terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp 668,8 triliun, serta transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 400,4 triliun.
Dengan demikian, defisit APBN sepanjang semester I 2020 mencapai Rp 257,8 triliun atau meningkat 90,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jumlah tersebut, mencapai 1,57% terhadap PDB.
"Defisit ini akan melebar pada semester II 2020, karena nanti belanja-belanja akan meningkat seiring dengan kebutuhan penanganan covid-19," kata Sri Mulyani.