Rupiah Dibuka Menguat Rp 14.368/US$ Jelang Rilis Data Neraca Dagang

Abdul Azis Said
18 April 2022, 09:30
rupiah, dolar as, neraca dagang Maret, neraca dagang
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.
Pekerja menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Rabu (5/1/2022).

Impor juga diprediksi cukup kuat seiring pemulihan ekonomi, periode musiman ramadan dan lebaran, serta kenaikan harga minyak dunia.

Senada dengan Lukman, analis pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah tertekan awal pekan ini karena ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS. Rupiah bisa melemah ke arah Rp 14.400, dengan potensi support di kisaran Rp 14.350 per dolar AS.

"Dua pejabat The Fed yang juga anggota FOMC, pada pekan lalu mengisyaratkan kebijakan pengetatan moneter yang lebih agresif karena inflasi di AS yang sudah sangat tinggi," kata Ariston.

Sinyal kebijakan moneter The Fed yang lebih agresif sebetulnya sudah menjadi perhatian utama sejak beberapa pekan terakhir. Bunga acuan kemungkinan naik 50 basis poin (bps) pada pertemuan bulan depan. Selain itu, ada rencana untuk mulai mengurangi kepemilikan aset bank sentral.

Pasar obligasi AS terlihat sudah mengantisipasi hal itu dengan kenaikan imbal hasil (yield) obligasi ke level tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Yield tenor 10 tahun sudah di atas kisaran 2,85%.

Rupiah juga masih dibayangi kekhawatiran kenaikan inflasi akibat perang di Ukraina. "Kenaikan harga barang-barang konsumsi di Indonesia bisa melambatkan pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung," ujar Ariston.

Kenaikan inflasi mulai terlihat bulan lalu 0,66% dari bulan ke bulan (month to month/mtm) dan 2,64% dari tahun ke tahun (year on year/yoy). Indeks harga konsumen (IHK) Maret menunjukkan pembalikan setelah Februari deflasi secara mtm.

Inflasi kemungkinan masih akan meningkat bulan ini seiring perubahan kebijakan seperti kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan penyesuaian harga Pertamax. Di samping itu, kenaikan inflasi April merupakan periode musiman menjelang lebaran.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...