Kekhawatiran Inflasi Mereda, Rupiah Menguat ke Rp 14.816 per Dolar

Abdul Azis Said
27 Juni 2022, 10:01
nilai tukar rupiah, dolar, inflasi,
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.
Pekerja menunjukkan uang dolar AS dan rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Rabu (5/1/2022).

Ariston mengantisipasi The Fed bisa menaikan suku bunga hingga 3% sampai akhir tahun. Bank Indonesia merevisi perkiraannya dari semula memperkirakan bunga The Fed naik ke 3,25% menjadi 3,5% pada akhir tahun.

Dari dalam negri, Ariston menyebut tekanan inflasi yang mulai merangkak naik mungkin bisa menjadi penekan rupiah. Pasalnya, inflasi yang semakin memanas bisa melambatkan pertumbuhan ekonomi.

BI salam survei terbarunya pada pekan keempat bulan ini mrmperkirakan inflasi bulan Juni akan kenbali menanjak ke 0,5% secara bulanan. Ini merupakan penguatan setelah bulan Mei melemah ke 0,4%.

Senada dengan Ariston, analis DCFX Lukman Leong melihat sentimen cenderung positif ke rupiah. Namun, ia memperkirakan rupiah akan bergerak di range ketat dengan penguatan terbatas antara Rp 14.800-Rp 14.900 per dolar AS.

"Sentimen masih lebih didominasi oleh dolar AS yang terkoreksi sepekan terakhir dan kembalinya risk on di pasar dan meredanya kekuatiran inflasi dengan menurunnya beberapa harga komoditas seperti terutama minyak mentah," Kata Lukman kepada Katadata.co.id

Namun, sentimen koreksi kini bergerak ke dalam negeri terutama dari kekhawatiran akan meingkatnya kasus Covid-19 serta inflasi tinggi.

Kasus Covid-19 di Indonesia masih terus menunjukkan kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. Pemerintah melaporkan kasus baru corona bertambah 1.726 orang pada Minggu (26/6). Tetapi angka ini merupakan penurunan 5,7% jika dibandingkan kasus pada Sabtu (25/6).

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...