Subsidi Listrik Diprediksi Bengkak Rp 30 T, Tarif PLN Bakal Naik?

Tia Dwitiani Komalasari
13 September 2022, 09:04
Subsidi Listrik Diprediksi Bengkak Rp 30 T, Tarif PLN Bakal Naik?
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
Petugas memeriksa meteran listrik di Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta, Senin (4/5/2020).

Persoalan lainnya, masih banyak subsidi dan kompnesasi listrik tersebut justru mengalir untuk kalangan mampu, termasuk industri dan bisnis besar. "Pemerintah menghadapi tantangan dalam konteks ketepatan sasaran yang harus terus ditingkatkan," kata Febrio.

Komposisi penerima manfaat subsidi listrik pada tahun lalu mayoritas merupakan rumah tangga sebesar 80,9%. Namun masih terdapat 3,7% subsidi listrik yang dinikmati industri dan 7,1% oleh sektor bisnis. Manfaat dari pembayaran kompensasi listrik lebih buruk lagi, dengan hampir separuhnya justru dinikmati industri besar dan 32,4% mengalir ke rumah tangga mampu dan 15% ke bisnis besar.

Karena itu, Febrio menyebut kebijakan subsidi listrik 2023 akan didorong untuk lebih tepat sasaran dan berkeadilan khususnya bagi rumah tangga miskin dan rentan. Anggaran subsidi listrik tahun depan naik menjadi Rp 72,33 triliun. Namun Febrio tidak merincikan terkait ada atau tidaknya alokasi kompensasi listrik tahun depan.

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN membukukan total pendapatan usaha sebesar Rp368,17 triliun pada tahun 2021. Pendapatan terbesar berasal dari penjualan listrik, yakni Rp288,86 triliun atau tumbuh 5,08% dibanding tahun sebelumnya.

Adapun pendapatan PLN dari subsidi listrik pemerintah pada 2021 mencapai Rp49,8 triliun atau meningkat 3,77% dari tahun sebelumnya. Nilai ini porsinya mencapai 13% dari total pendapatan perusahaan di tahun tersebut.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...