Rupiah Perkasa Imbas Pernyataan The Fed Akan Perlambat Kenaikan Bunga

Abdul Azis Said
1 Desember 2022, 09:45
Pegawai menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Jumat (5/11/2021).
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
Pegawai menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Jumat (5/11/2021).

Pejabat The fed dijadwalkan kembali bertemu pada pertengahan bulan depan. Sebagian besar pasar memprediksi bahwa suku bunga kemungkinan naik 50 bps di pertemuan mendatang.

"Pelaku pasar merespon ini dengan masuk ke aset berisiko untuk memanfaatkan peluang," kata Ariston dalam risetnya, Kamis (1/12).

Di sisi lain, Ariston juga menyebut pasar masih mewaspadai kebutuhan dolar AS dalam negeri yang biasanya tinggi di akhir tahun untuk keperluan korporasi. Hal ini bisa memberikan tekanan ke rupiah.

Senada, analis DCFX Lukman Leong juga melihat sentimen dovish The Fed semalam akan mengungkit rupiah hari ini. Ia memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp 15.600-Rp 15.700 per dolar AS.

Bank Indonesia menutup transaksi nilai tukar rupiah berada di posisi Rp 15.742 per dolar Amerika Serikat (AS) saat perdagangan Rabu, 30 November 2022. Nilai tersebut melemah lima poin atau 0,0% dari perdagangan hari sebelumnya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...