Rupiah Dibuka Melemah, Ekspektasi Penurunan Bunga The Fed Melandai

 Zahwa Madjid
8 Januari 2024, 09:28
Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Senin (20/11/2023). Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.445 per dolar AS, menguat 47,5 poin atau 0,31 persen dari perdagangan
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU
Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Senin (20/11/2023). Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.445 per dolar AS, menguat 47,5 poin atau 0,31 persen dari perdagangan sebelumnya.

Rupiah diperkirakan akan bergerak rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang 15.510- 15.560.

Kepala ekonom Bank Permata, Josua Pardede, menilai dolar AS cenderung menguat menjelang rilis data tenaga kerja AS pada Jumat (5/1). Setelah rilis tersebut, dolar AS semakin terapresiasi hingga mencapai level 103.

Non-Farm Payrolls (NFP) AS meningkat sebesar 216 ribu pada Desember 2023, lebih tinggi dari perkiraan sebesar 175 ribu. Nilai tersebut juga lebih tinggi dari periode sebelumnya sebesar 173 ribu.

“Tingkat Pengangguran AS tercatat sebesar 3,7% pada Desember 2023, lebih rendah dari perkiraan sebesar 3,8%. Oleh karena itu, data tenaga kerja menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS masih ketat pada akhir 2023,” ujar Joshua.

Adapun secara global, Josua menilai dolar AS menguat terhadap mata uang Asia karena ketidakpastian seputar pasar tenaga kerja AS.

Ia memperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang 15.450-15.575 pada perdagangan hari ini, Senin (8/1).

Melansir Bloomberg, mayoritas mata uang Asia kini melemah terhadap dolar AS. Baht Thailand melemah 0,16%, ringgit Malaysia melemah 0,22%, peso Filipina melemah 0,21%, rupee India melemah 0,08%, dolar Hong Kong melemah 0,02%, dolar Singapura melemah 0,05%, dan yuan Jepang melemah 0,13%.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...