BI: Surplus Neraca Perdagangan Topang Ketahanan Ekonomi Eksternal RI

 Zahwa Madjid
16 Januari 2024, 13:19
Pekerja mengoperasikan alat berat memindahkan peti kemas internasional dari kapal ke truk di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (6/1/2024). Kementerian Perdagangan (Kemendag) menaikkan target ekspor ke China pada tahun 2024 dari 60 miliar dol
ANTARA FOTO/Yudi/tom.
Pekerja mengoperasikan alat berat memindahkan peti kemas internasional dari kapal ke truk di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (6/1/2024). Kementerian Perdagangan (Kemendag) menaikkan target ekspor ke China pada tahun 2024 dari 60 miliar dolar AS menjadi 65-70 miliar dolar AS .

Sebaliknya, neraca perdagangan non migas justru kantongi surplus US$ 5,20 dengan komoditas penyumbang surplus seperti bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan, besi dan baja.

“Ke depan, sinergi akan diperkuat dan kebijakan dengan pemerintah dan otoritas lain guna terus meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pemulihan ekonomi nasional,” ujar Erwin.

AS dan India Jadi Penyumbang Surplus Terbesar RI

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyebut, India menjadi penyumbang surplus terbesar pada neraca perdagangan non migas Indonesia. Nilainya mencapai US$ 1,42 miliar pada Desember 2023.

“[Pencapaian] surplus terbesar ini, didorong [dari India] dengan komoditasnya adalah bahan bakar mineral, lemak hewani nabati, dan besi dan baja,” ujar Pudji.

Sementara negara penyumbang surplus terbesar selanjutnya adalah Amerika Serikat (AS) yang menyumbang US$ 1,32 miliar dan Filipina sebesar US$ 718 juta.

Namun Indonesia juga mengalami defisit perdagangan dengan beberapa negara. Terdalam dari Australia sebesar US$ 567,5 juta, Brasil sebesar US$ 498 juta, dan Thailand defisit US$ 405,6 miliar.

“Defisit terdalam yang dialami dengan Australia didorong oleh komoditas bahan bakar mineral, biji logam tera dan abu, serta logam mulia emas dan permata," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...