Menko Airlangga: Tidak Bijaksana Beli Dolar AS Saat Rupiah Melemah

Ferrika Lukmana Sari
19 April 2024, 09:18
Rupiah
Kemenko Perekonomian
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Button AI Summarize

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, keputusan untuk membeli dolar AS saat rupiah  sedang melemah sebagai sesuatu yang tidak bijaksana.

"Kalau situasi dolar sedang menguat, tentu tidak bijaksana untuk beli dolar di harga tinggi. Kita perlu meredam kebutuhan terhadap dolar AS," kata Airlangga dikutip dari Antara, Jumat (19/4).

Pernyataan itu disampaikan Airlangga saat menjawab pertanyaan awak media terkait seruan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang meminta BUMN untuk memborong dolar AS.

Sebelumnya, Erick mengatakan bahwa BUMN yang terdampak pada bahan baku impor serta BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar mengoptimalkan pembelian dolar AS dalam jumlah besar dalam waktu singkat.

Di samping itu, Erick juga meminta BUMN untuk melakukan kajian sensitivitas terhadap pembayaran pokok dan atau bunga utang dalam dolar yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat.

Untuk meredam volatilitas nilai tukar rupiah, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah memang telah memiliki instrumen dalam bentuk devisa hasil ekspor (DHE) untuk ditanam di dalam negeri. Dengan instrumen-instrumen yang ada, termasuk DHE, kurs rupiah sebetulnya relatif terkendali.

Meski begitu, instrumen untuk meredam volatilitas kurs rupiah juga perlu didukung oleh semua pihak. Di samping tidak membeli dolar, Airlangga juga meminta seluruh pihak untuk menahan impor yang bersifat konsumtif

"Jadi dengan tools yang ada, sebetulnya (kurs rupiah) relatif terkendali. Namun kita meminta kalau impor konsumtif, ditahan-tahan dulu dalam situasi seperti ini," kata dia.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...