Menko Airlangga: Tidak Bijaksana Beli Dolar AS Saat Rupiah Melemah

Ferrika Lukmana Sari
19 April 2024, 09:18
Rupiah
Kemenko Perekonomian
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

Pemangku Kepentingan Diminta Tahan Impor Konsumtif

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara juga sepakat dengan pernyataan Airlangga. Dia berharap, para pemangku kepentingan bisa menahan impor konsumtif di saat kurs rupiah bergejolak.

Suahasil juga mengimbau agar para eksportir bisa membawa pulang DHE ke Indonesia sehingga akan memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

Terkait hal ini, pemerintah telah memiliki aturan yang memastikan agar DHE bisa dibawa pulang ke dalam negeri, terutama dari beberapa sektor seperti sektor ekstraktif, sektor pertanian, dan sektor perkebunan.

"Memang sudah sesuai dengan aturan ditaruh di dalam negeri, itu ditaruh di dalam negeri untuk periode waktu tertentu. Dan kalau ditaruh dalam negeri lebih panjang, itu ditaruh dalam bentuk deposito, pajaknya itu kita bebaskan," kata Suahasil.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam beberapa hari terakhir dan telah menyentuh Rp 16.000 per dolar AS. Pelemahan rupiah terjadi karena beberapa faktor, termasuk tensi geopolitik global hingga data-data indikator ekonomi AS yang terlihat masih solid.

Pada awal perdagangan Selasa (16/4) atau hari kerja pertama setelah libur panjang Lebaran, kurs rupiah dibuka merosot 240 poin atau 1,51% menjadi Rp 16.088 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 5 April 2024 sebesar Rp 15.848 per dolar AS.

Kemudian pada Kamis sore, kurs rupiah ditutup menguat 41 poin atau 0,25% menjadi Rp 16.179 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 16.220 per dolar AS.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...