Jokowi Siapkan Dana Abadi untuk Gencarkan Promosi Pariwisata

Muhamad Fajar Riyandanu
4 Desember 2023, 14:54
pariwisata, jokowi, dana abadi
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/tom.
Wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Pantai Kuta, Badung, Bali, Senin (6/11/2023).

Dana pariwisata itu juga difungsikan untuk menghadirkan agenda internasional ke Indonesia seperti MotoGP, F1 Powerboat, Aquabike Jetski World Championship hingga pesta olahraga akbar seperti FIFA World Cup maupun konser musik band mancanegara.

Sandi juga berjanji pemerintah tidak akan menarik pungutan dari pelaku usaha pariwisata domestik sebagai sumber dana abadi tersebut. Pengelolaan dana pariwisata itu diambil dari porsi pendapatan pemerintah dari tarif visa dan devisa pariwisata yang mencapai US$ 25 miliar per tahun.

Penerapan dana abadi pariwisata juga diharap mampu untuk mengerek pemberdayaan UMKM di sekitar lokasi ajang festival pariwisata. "Tahun depan sektor pariwisata akan berkontribusi pada devisa negara lebih dari Rp 220 triliun," ujar Sandi.

Pemerintah juga berencana untuk mengalokasikan dana abadi pariwisata untuk meningkatkan mutu fasilitas pariwisata domestik. Beberapa di antaranya seperti lokasi penginapan dan infastruktur penunjang lainnya seperti wahana hingga pusat cinderamata.

Menurut Sandi, pihaknya tengah berupaya untuk menaikkan kualitas akomodasi dan pelayanan di area destinasi wisata agar para wisatawan lokal maupun mancanegara dapat menetap lebih lama di lokasi tersebut. Apalagi menurutnya, jumlah belanja turis tergantung masa lama tinggalnya mereka.

"Sejauh ini, jumlah belanja pelancong mancanegara sekitar US$ 1.500 per wisatawan," ujar Sandi.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan penerimaan devisa dari sektor pariwisata mencapai US$ 2,07 – US$ 5,95 miliar pada 2023, dengan target kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun ini berkisar 3,4 juta – 7,4 juta kunjungan.

Apabila target atas tersebut bisa dicapai, maka devisa sektor pariwisata tahun ini tumbu hampir 40% dari tahun lalu. Capaian target ini diperkirakan setara dengan 4,1% dari produk domestik bruto (PDB) nasional.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...