Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menilai butuh dana Rp 47 triliun untuk merealisasikan bahan bakar ramah lingkungan jenis B40 pada 2025. Bagaimana strateginya?
Pengusaha mengatakan ekspor CPO berpotensi turun 2 juta ton jika pemerintah menerapkan Biodiesel B40. Penggunaan B50 akan lebih banyak menurunkan ekspor.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memastikan pasokan minyak kelapa sawit mentah atau CPO cukup untuk memenuhi target pencampuran biodiesel dengan kadar bahan bakar nabati hingga 60% atau B60.
Rektor Universitas Pertanian Bogor (IPB), Arief Satria, mengatakan pengembangan biodiesel 50 persen atau B50 berpotensi membuka lahan baru kelapa sawit hingga 9,2 juta hektare.
Rencana presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, memproduksi bahan bakar nabati (BBN) biodiesel 100 % atau B100 akan terhambat produktivitas sawit di Indonesia.