Pemerintah memajukan jadwal mandatory E10 menjadi 2026, meskipun produsen BBM dan industri etanol domestik belum siap, menimbulkan kekhawatiran tergantung pada impor etanol.
Presiden Prabowo Subianto memajukan target implementasi program mandatory E10 ke tahun depan untuk meningkatkan ekonomi. Namun para petani dan pengusaha mengkritik keseriusan pemerintah.
Asosiasi Produsen Spirtus dan Ethanol Indonesia atau Aspendo mengatakan harga bahan bakar minyak (BBM) berpotensi naik jika pemerintah mewujudkan mandatory etanol 10% atau E10 pada 2027/2028.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintahan sedang menyusun peta jalan untuk mandatori penggunaan etanol dalam BBM, guna mengurangi emisi dan ketergantungan impor.