Berita DEN Terbaru dan Terkini Hari Ini - Katadata.co.id

Ketuan DEN Luhut menyatakan tarif PPN yang direncanakan naik menjadi 12% pada Januari 2025 kemungkinan besar diundur. Namun itu tergantung pada hasil rapat pemerintah mendatang.

Presiden Prabowo Subianto mengukuhkan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), badan penasihat ekonomi yang diharapkan mendukung kebijakan ekonomi nasional.

Presiden Prabowo Subianto melantik tujuh anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (5/11).

Presiden Prabowo Subianto tunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai pemimpin Dewan Ekonomi Nasional, mengharapkan peran lebih efektif dalam kabinet dan peningkatan koordinasi kebijakan ekonomi.

Draf Revisi Peraturan Pemerintah tentang Kebijakan Energi Nasional sudah disepakati antara Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia dan Dewan Perwakilan Rakyat sejak bulan lalu.

Pemenuhan Cadangan Penyangga Energi diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2024.

Anggota Dewan Energi Nasional Periode Satya Widya Yudha mengatakan rencana Pertamina mengakuisisi pabrik gula dan etanol di Brazil dapat menambah volume dan kebutuhan domestik.

Sekjen DEN Djoko Siswanto mengungkapkan pada akhir bulan ini akan ada pembahasan mengenai proyek pembangkit listrik tenaga nuklir atau PLTN baru di luar proyek milik PT Thorcon.

Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (Sekjen DEN) Djoko Siswanto mengatakan ada empat cara yang harus dilakukan secara bersamaan jika pemerintah ingin meningkatkan kinerja lifting minyak.

DEN mengusulkan kepada pemerintah agar percepatan izin lingkungan seperti Amdal maupun izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH) bisa tertuang dalam kebijakan khusus berupa Peraturan Presiden.

DEN menganggap langkah Singapura untuk mengekspor listrik energi terbarukan dari Kepulauan Riau merupakan langkah untuk mengakomodir pertumbuhan permintaan listrik yang signifikan.

Dewan Energi Nasional (DEN) menegaskan pemerintah tidak akan menghapus BBM Pertalite pada tahun depan.

DEN memproyeksikan target bauran energi baru dan terbarukan atau EBT sebesar 23% dalam energi primer nasional pada 2025 sulit tercapai.

Batu bara tak bisa disebut sebagai sumber energi murah karena tak memperhitungkan eksternalitas serta mendapat harga khusus untuk pembangkitan listrik, sehingga tidak akan bisa bersaing dengan EBT.

Bauran EBT pada 2060 akan ditingkatkan menjadi 62% dengan perhitungan skenario pertumbuhan PDB rata-rata 5,9% tiap tahun.