Tanaman petai dikenal dengan baunya yang khas dan cukup tajam. Petai kerap dimakan sebagai lalapan atau dimasak menjadi berbagai hidangan dan dimakan bersama nasi.
Petai tak hanya populer di Indonesia, namun juga di beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Thailand dan Filipina. Di negara-negara tersebut, petai juga digunakan sebagai obat herbal tradisional karena diyakini bisa mengatasi sejumlah penyakit.
Petai dapat dijadikan sebagai sumber energi, memiliki protein, karbohidrat, fosfor, vitamin A, dan zat besi. Petai juga mengandung vitamin C yang cukup tinggi dan berperan penting dalam proses hidroksilasi asam amino prolin dan lisin. Hidroksi prolin dan lisin dapat membantu proses penyembuhan luka, serta menjaga daya tahan tubuh melawan infeksi dan stres.
Tanaman petai mengandung alkaloid, saponin, terpenoid, fenolik, flavonoid, dan tanin. Senyawa yang terkandung pada biji maupun kulit buah petai antara lain lektin, sisteina, stigmast-4-en-on, polisulfida siklik (heksationana, tetratiana, tritiolana, pentatiepana, pentatiokana, dan tetratiepana, formaldehida, tiol, dan asam tiazolidina-4-karboksilat
Kandungan Petai
Mengutip Data Komposisi Pangan Indonesia, ada berbagai gizi dan nutrisi yang dapat ditemukan dalam kandungan petai (Parkia speciosa) di antaranya:
- Kalori: 92
- Air: 77,2 gram
- Protein: 5,4 gram
- Karbohidrat: 15,2 gram
- Serat: 2 gram
- Kalsium: 14 mg
- Fosfor: 170 mg
- Zat besi: 1,6 mg
- Kalium: 221 mg
- Beta karoten: 114 mcg
- Vitamin C: 34 mg
Manfaat Petai bagi Kesehatan
Walaupun kecil serta mempunyai aroma yang cukup tajam, ada berbagai khasiat petai untuk kesehatan dan juga pengobatan tertentu. Berikut adalah penjelasan mengenai manfaat petai.
1. Mengobati gangguan pencernaan dan lambung
Manfaat petai mentah dapat membantu pengobatan gangguan pencernaan seperti maag. Petai dapat digunakan sebagai asupan untuk membantu merawat pencernaan, sebab teksturnya yang lembut dan halus.
Bahkan, petai diyakini berfungsi membantu menetralkan asam lambung serta rasa perih pada perut. Ini juga dapat mengurangi iritasi karena zat yang terkandung pada petai melapisi lambung. Senyawa antasida pada petai juga bermanfaat untuk mengurangi rasa panas di dada saat Anda makan berlebihan atau kekenyangan.
2. Mencegah hipertensi
Petai memiliki kandungan garam yang relatif rendah, sehingga aman bagi penderita hipertensi maupun orang yang masih sehat. Sifat antihipertensi ini juga didukung oleh banyaknya kandungan kalium di dalam biji petai.
Kandungan kalium dalam petai juga bermanfaat untuk membantu menstabilkan detak jantung, melancarkan pengiriman oksigen ke jantung, dan mengatur keseimbangan cairan tubuh.
Dengan demikian, Anda terhindar dari risiko terkena stroke. Untuk mendapatkan manfaat petai, perlu diingat bahwa pengolahannya harus tepat. Jika Anda mengolah petai dengan santan dan olahan berlemak lainnya, itu justru meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
3. Menjaga kesehatan organ dalam
Khasiat petai mentah untuk kesehatan yang pertama datang dari kandungan antioksidan tinggi (terutama fenol, flavonoid, dan alkaloid). Antioksidan di dalamnya berfungsi menangkal radikal bebas, seperti hidrogen peroksida, superoxide anion, dan hidroksil. Radikal bebas sangat reaktif pada tubuh manusia, sehingga dapat merusak jaringan pada organ vital, seperti jantung, hati, dan ginjal.
4. Mengatasi anemia
Kandungan zat besi pada petai secara teori mempunyai manfaat mengatasi anemia pada penderitanya, karena dapat merangsang produksi sel darah merah. Dengan mengonsumsinya, Anda bisa memperoleh manfaat petai untuk pengobatan anemia. Namun, penderitanya tetap harus mengonsumsi obat dari dokter karena jumlah zat besi di dalam petai tidak terlalu signifikan.
5. Melancarkan pencernaan
Manfaat petai untuk kesehatan kali ini berasal dari kandungan serat di dalamnya. Serat sangat baik untuk pencernaan dan bisa mencegah diare hingga konstipasi. Maka dari itu, kotoran di dalam perut pun menjadi lebih mudah dikeluarkan sehingga metabolisme tidak tergangggu.
Selain itu, serat juga dapat membantu menjaga kesehatan usus serta mencegah terjadinya penyakit usus besar.
6. Sebagai antibakteri
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan, petai juga bermanfaat sebagai antibakteri. Ini dilakukan sebagai pengobatan alternatif untuk gangguan ginjal dan infeksi saluran kemih. Sebagai contoh, bakteri Helicobacter pylori dan Eschericia coli. Sifat antibakteri berasal dari kandungan biji hexathionine dan trithiolane.
7. Menurunkan kadar gula darah
Ada pula manfaat petai untuk penderita diabetes dengan cara membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Selain itu, kandungan serat dalam petai juga bermanfaat untuk memperlambat penyerapan gula dan menjaga keseimbangan gula darah.
8. Meningkatkan kemampuan otak
Petai mengandung kalium yang cukup tinggi, sehingga berkhasiat meningkatkan kemampuan otak, salah satunya meningkatkan daya ingat. Apalagi, kalium merupakan salah satu jenis mineral penting dalam tubuh. Kandungan ini juga membantu mengatur keseimbangan cairan, kontraksi otot, serta sinyal saraf.
9. Meredakan stres
Manfaat petai untuk kesehatan juga dapat meredakan stres. Kandungan tryptophan dalam petai dapat meredakan stres, membuat tubuh lebih rileks, dan meningkatkan suasana hati. Selain itu, kadar vitamin B yang tinggi dalam petai dapat membuat sistem saraf pusat menjadi rileks.
10. Mengurangi rasa gatal akibat gigitan nyamuk
Tidak hanya biji petainya, kulit petai diyakini juga memberikan khasiat, yakni mengurangi rasa gatal akibat gigitan nyamuk. Cara meringankan rasa gatal menggunakan kulit petai adalah dengan mengambil bagian dalam kulit petai. Lalu, coba gosokkan pada area kulit yang gatal akibat gigitan nyamuk.