Dua Strategi Tokopedia Atasi Defisit 9 Juta Talenta Digital di RI

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pengunjung melihat alat teknologi pesawat tanpa awak (drone) pada Pameran Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) 2019 di Jakarta Convention Center, Kamis (3/10/2019).
27/11/2020, 18.12 WIB

Perusahaan juga membuat pusat pengembangan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), Tokopedia UI AI Center of Excellence. Ini menjadi sarana menjalin kerja sama dengan universitas dan ekosistem digital lainnya dalam mengembangkan talenta digital Tanah Air.

Pengembangan itu menjadi penting, mengingat data McKinsey and Company menunjukkan bahwa talenta digital di Indonesia diproyeksi hanya 104 juta pada 2030. Sedangkan butuh 113 juta untuk mengimbangi pesatnya pertumbuhan industri ini.

Oleh karena itu, ada kekurangan sembilan juta talenta digital hingga 2030 atau 600 ribu per tahun. Salah satu cara yang ditempuh oleh pemerintah yakni mempermudah startup merekrut tenaga kerja asing. Ini diatur dalam Undang-undang atau UU Omnibus Law Cipta Kerja.

Meski begitu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong perusahaan teknologi gencar menggelar program pelatihan. "Saya berharap gerakan seperti pelatihan bertambah," katanya dalam acara Google4ID, pekan lalu (18/11).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan