Tanpa Pengendalian, BPH Migas Sebut Kuota BBM Bersubsidi Habis Oktober

Happy Fajrian
30 Juni 2022, 12:06
bbm, bbm subsidi, bph migas, pertalite, solar, subsidi bbm
ANTARA FOTO/Budi Prasetiyo/wsj.
Petugas melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pramuka, Jakarta, Rabu (29/6/2022).

Tidak hanya mengatur siapa yang berhak membeli, BPH Migas juga mengeluarkan aturan yang juga mengatur volume maksimal per hari yang boleh dibeli oleh konsumen, yakni 60 liter untuk mobil kendaraan pribadi, 80 liter untuk mobil barang dan penumpang, dan 200 liter untuk kendaraan roda 6 ke atas.

Dia juga menambahkan bahwa saat ini pemerintah sedang melakukan revisi untuk menyesuaikan daftar penerima yang berhak menerima subsidi tersebut, terutama untuk BBM Pertalite.

“Tapi di sini ada kelemahan, karena kita tidak tahu seseorang itu mengisi berapa kali dalam sehari karena kita belum punya instrumen dan toolsnya. Sistem MyPertamina diharapkan bisa menjawab hal tersebut, akan bisa mengawal jika seseorang sudah membeli, misalnya, 60 liter, maka dia tidak akan bisa beli lagi di SPBU lainnya,” kata Saleh.

Seperti diketahui pemerintah berencana mengendalikan penyaluran BBM bersubsidi menggunakan aplikasi digital MyPertamina. Konsumen dapat mendaftarkan diri dan kendaraannya melalui https://subsiditepat.mypertamina.id/, mulai 1 Juli 2022.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution dalam keterangan di Jakarta, Senin (27/6), mengatakan, pihaknya berinisiatif dan berinovasi untuk melakukan uji coba penyaluran Pertalite dan Solar bagi pengguna berhak yang sudah terdaftar di dalam sistem MyPertamina mulai 1 Juli 2022.

Saat ini Pertamina Patra Niaga terus memperkuat infrastruktur serta sistem untuk mendukung program penyaluran Pertalite dan Solar secara tepat sasaran. Uji coba awal akan dilakukan di beberapa kota maupun kabupaten yang tersebar di lima provinsi yakni Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan Yogyakarta.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...