SKK Migas Gelar Forum Kapnas, demi Kejar Target Lifting Migas 2030

Muhamad Fajar Riyandanu
18 Juli 2022, 19:10
skk migas, produksi minyak, lifting migas, produksi migas
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Pekerja menyelesaikan pembuatan tangki LPG milik Pertamina EP di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).

"Produknya memenuhi standar internasional dan sudah divalidasi korporasi migas dunia seperti Shell, Chevron, Eni, dan BP. Perusahaan ini mampu menembus ekspor ke Uganda dan Timur Tengah,” jelas Erwin.

Di sektor jasa, Erwin menambahkan, ada perusahaan yang memiliki kemampuan spesifik seperti PT OSCT yang dapat mengatasi tumpahan minyak lepas pantai. Perusahaan ini telah menangani lebih dari 60 kasus tumpahan minyak dan kimia di Indonesia serta beberapa negara lain.

Sejumlah korporasi besar pernah seperti Pertamina, ConocoPhillips, CNOOC, BP, Pelindo, Shell, dan HCML pernah menjadi kliennya.

Contoh lainnya adalah PT ALP Petro Industry yang memproduksi pelumas ‘Eni’. Perusahaan ini merupakan unit alih teknologi Eni Petroli S.P.A. dari Italia, yang sekarang 100 persen Perusahaan Milik Dalam Negeri (PMDN). Pekerjanya 100 persen lokal.

“Peralihan status dari joint venture menjadi PMDN punya arti besar terhadap pengembangan kapasitas nasional. Ada kepercayaan dari produsen pelumas global terhadap perusahaan lokal,” kata Erwin.

SKK Migas juga mencatat bahwa industri hulu migas banyak memberi manfaat terhadap perkembangan UMKM. Salah satunya UMKM Batik Serumpun Berlian di Jambi. UMKM binaan Pertamina ini berhasil menggerakkan perekonomian warga melalui kerajinan batik.

Ada lagi UMKM Wasteco yang sukses menggerakkan perekonomian warga sekitar TPA Manggar, Balikpapan, lewat pemanfaatan energi gas methane hasil olahan sampah.

Gas methane disalurkan ke lebih dari 215 sambungan rumah tangga, dan dimanfaatkan kelompok ibu-ibu sebagai bahan bakar untuk memasak dan membuat makanan olahan.

Ditaksir keterlibatan UMKM dalam keseluruhan nilai total kontrak industri migas hingga Juni 2022 mencapai Rp17,3 triliun atau sebesar 9,9 persen, dengan TKDN 100%.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...