Pemerintah Masih Mendata Pembeli Pertalite, Pembatasan Mulai September
“Time is matter. Semakin lama kita tunda pengetatan Pertalite semakin besar kemungkinan terjadi kelangkaan. Saat ini konsumsi Pertalite 63,1 ribu KL per hari, itu sudah berlebih di atas 20%. Kalau kita biarkan tren seperti ini, Oktober atau November sudah tidak ada lagi Pertalite sebagai JBKP kecuali ada kebijakan menambah (kuota) atau membayar kompensasi lain,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa pihaknya akan menggelar rapat finalisasi revisi Perpres 191/2014 untuk pembatasan distribusi Pertalite pekan depan.
"Minggu depan rapat finalisasinya, Insya Allah (terbit bulan ini). Kami berupaya semaksimal mungkin," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (3/8).
Setelah revisi aturan rampung, maka pembatasan distribusi Pertalite akan secepatnya diberlakukan. Mekanismenya akan dijelaskan setelah perpres tersebut berlaku. “Langkah-langkah yang harus dilalui harus disosialisasikan. Umumnya kan masyarakat sudah tahu,” ujarnya.
Meski akan segera dibatasi distribusinya, Arifin tetap berharap kuota Pertalite dapat ditambah agar mencukupi untuk konsumsi hingga akhir tahun. “Iya dong (tambah kuota Pertalite), kita kan tidak mau kekurangan, BBM kan energinya ekonomi. Tinggal hitung-hitungannya saja,” kata dia.