Gagal Kerek Lifting, DPR: Pertamina Caplok Blok Rokan Bukan Prestasi
Oleh karena itu dia mendorong agar hal ini dapat menjadi peluang bagi pelaku usaha migas di daerah agar bisa masuk mengelola WK migas milik Pertamina yang idle atau menganggur. “Daripada tidak dijalankan oleh Pertamina, kenapa tidak dikerjasamakan oleh perusahaan lokal,” kata dia.
Maman menegaskan bahwa pernyataannya tersebut sebagai kritikan konstruktif, bukan dalam rangka untuk menjatuhkan Pertamina.
Kinerja Produksi Blok Rokan
Pada April 2023 PT Pertamina Hulu Rokan melaporkan bahwa telah melakukan pengeboran sebanyak 662 sumur baru di Blok Rokan sejak alih kelola dari Chevron Pacific Indonesia pada Agustus 2021. Pengeboran ratusan sumur baru tersebut berhasil menambah produksi blok tersebut hingga 33 ribu barel minyak per hari (bopd).
Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto mengatakan, sejak alih kelola Blok Rokan pada 9 Agustus 2021, PHR berhasil mempertahankan laju produksi dan bahkan cenderung meningkat pada saat PHR mulai beroperasi.
Hal ini sebagai bagian dari komitmen dalam menjaga dan meningkatkan jumlah produksi minyak untuk menopang energi nasional. Dengan tambahan produksi tersebut total rata-rata produksi minyak Blok Rokan saat ini mencapai 159 ribu hingga 161,9 ribu bopd.
“Hingga kini, total ada 662 sumur pengembangan yang sudah kita lakukan, di mana pada 2021 yakni awal alih kelola tercatat 133 sumur, kemudian di tahun 2022 PHR berhasil melakukan pengeboran 413 sumur, dan di tahun 2023 yang baru berjalan hingga April ini PHR telah melakukan pemboran sebanyak 116 sumur,” ujar Rudi, Senin (17/4).
Selain itu, sejak alih kelola PHR juga telah melakukan lebih kurang 27.000 kegiatan optimisasi dan pemeliharaan sumur yang telah ada (eksisting). “Di mana PHR juga melakukan peningkatan aktivitas 26 rig pemboran dan 52 rig untuk Work Over (WO) dan Well Services (WS),” ujarnya.