Komentar Sri Mulyani Soal Harga Minyak Naik Nyaris US$ 100 per Barel

Muhamad Fajar Riyandanu
20 September 2023, 19:53
Sri Mulyani
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Tren harga minyak global konsisten meningkat sejak Juni 2023. Kenaikan konsumsi minyak di Cina dan pengurangan produksi oleh Rusia, dan Arab Saudi serta kekhawatiran terhadap inflasi global memicu pergerakan harga minyak menuju US$ 100 per barel.

Pemangkasan produksi Saudi dan Rusia dapat mendorong pasar ke dalam defisit 2 juta barel per hari (bph) pada kuartal keempat tahun ini.

Awal bulan ini, Arab Saudi memperpanjang pengurangan gabungan sebesar 1,3 juta bph hingga akhir tahun, sehingga mempercepat penurunan persediaan global.

Mengutip Bloomberg pada Rabu (20/9), harga minyak Brent berada di level US$ 93,61 per barel. Sementara itu, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) berada di level US$ 90,37 per barel.

Kenaikan harga minyak Brent dan WTI belakangan berimbas pada kenaikan harga sejumlah BBM non-subsidi jenis bensin maupun diesel. Mulai 1 September, PT Pertamina melego BBM Pertamax di harga Rp 13.300 per liter dari sebelumnya Rp 12.400 per liter.

Pertamax Green 95 juga mengalami kenaikan harga menjadi Rp 15.000 per liter, dari sebelumnya Rp 13.500 per liter. Bensin jenis Pertamax Turbo naik menjadi Rp 15.900 per liter dari sebelumnya Rp 14.400 per liter.

PT Pertamina juga menaikan harga pada sejumlah produk BBM diesel. Harga jual Dexlite menjadi Rp 16.350 per liter dari sebelumnya Rp 13.950 per liter. Sementara itu, Pertamina Dex dibanderol seharga Rp 16.900 per liter dari sebelumnya Rp 14.350 per liter.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...