Kinerja Ekspor Batu Bara Terus Merosot, Turun 18,7% pada Februari 2024

Mela Syaharani
18 Maret 2024, 13:32
ekspor batu bara, harga batu bara, batu bara
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/tom.
Aktivitas bongkar muat batu bara di pantai Desa Peunaga Cut Ujong, Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Selasa (20/2/2024).

Sebagai informasi, harga batu bara memang mengalami penurunan signifikan sepanjang tahun 2023. Pada Januari 2023 harga batu bara acuan (HBA) Indonesia masih di level US$ 305,21 per ton dan harga batu bara Newcastle, Australia, yang menjadi salah satu harga acuan global, di kisaran US$ 350-390 per ton.

Namun pada Januari 2024 HBA merosot menjadi di bawah US$ 130 per ton sedangkan harga batu bara Newcastle di bawah US$ 130 per ton, bahkan sempat menyentuh US$ 115 per ton pada 29 Januari. Artinya, harga merosot lebih dari 50% dalam setahun terakhir.

Meski begitu, Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batu Bara (Aspebindo) optimistis kondisi industri batu bara akan lebih baik tahun ini. “Tren ekonomi sudah membaik, nanti akan terjadi rebound. Tapi mungkin harganya hanya meningkat 10-20% jika ada kenaikan,” kata ketua Aspebindo Anggawira beberapa waktu lalu.

Ia menyebut tidak akan ada kenaikan harga besar seperti era pandemi Covid-19 karena Cina sendiri yang merupakan pasar batu bara terbesar bagi Indonesia sudah menimbun stok. Kendati demikian, negara-negara Asia Selatan berpotensi mengalami pertumbuhan ekspor batu bara Indonesia.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...