ESDM: Konflik Iran Israel Tak Akan Berdampak ke Batu Bara
Batu bara dengan nilai kalor tertinggi tersebut menjadi acuan harga jual batu bara untuk penyediaan listrik dan bahan bakar di industri domestik, kecuali industri pengolahan dan pemurnian mineral logam.
Tren koreksi harga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kinerja ekspor batu bara Indonesia terus merosot. Badan Pusat Statistik mencatat ekspor mineral hitam ini pada Februari 2024 turun 18,73% secara tahunan menjadi US$ 2,59 miliar dari US$ 3,19 miliar pada Februari tahun sebelumnya.
Sebelumnya pada Januari ekspor mineral yang dianggap polutan berat ini bahkan turun hingga 30% secara tahunan. Meski begitu ekspor Februari tercatat naik sebesar 7,5% secara bulanan, atau dibandingkan Januari sebesar US$ 2,41 miliar, yang didorong oleh peningkatan volume ekspor dari 29,05 juta ton menjadi 33,05 juta ton.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan di antara beberapa komoditas unggulan non migas seperti minyak kelapa sawit (CPO), besi baja, hanya batu bara yang nilainya naik secara bulanan pada Februari kemarin.
“Nilai ekspor besi dan baja serta minyak kelapa sawit mengalami penurunan secara bulanan sedangkan batu bara mengalami kenaikan sebesar 7,50%,” kata Amalia dalam rilis BPS yang dikutip pada Senin (18/3).