Tak Ada Ekspansi Kebun Sawit, Produksi CPO Tahun Ini Diramal Stagnan

Andi M. Arief
27 Februari 2024, 18:14
sawit, cpo, kelapa sawit, gapki
ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/nym.
Pekerja menata tandan buah kelapa sawit ke atas truk di Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (31/1/2024).

Eddy menilai tren tersebut akan berlanjut pada tahun ini dengan peluncuran program B40. Dengan kata lain, konsumsi sawit dalam negeri diprediksi kembali tumbuh tahun ini.

Menurut dia, dinamika konsumsi sawit nasional akan mengurangi volume ekspor sawit tahun ini. Pada saat yang sama, perekonomian negara-negara tujuan ekspor CPO nasional belum membaik, khususnya Amerika Serikat (AS) dan Cina.

Berdasarkan data Gapki, total ekspor CPO dan PKO nasional tahun lalu mencapai 32,21 juta ton. Angka tersebut susut 2,82% dari capaian 2022 sejumah 33,15 juta ton.

Cina menjadi negara tujuan ekspor utama industri sawit nasional pada 2023 yang mencapai 7,73 juta ton atau 24% dari total volume ekspor. Angka tersebut naik 23% atau lebih dari 1 juta ton dari capaian 2022 sejumlah 6,28 juta ton.

Sementara itu, AS menjadi pasar keenam terbesar dengan volume 2,51 juta ton pada 2023. Konsumsi sawit Negeri Paman Sam tercatat tumbuh 10% dari capaian tahun sebelumnya sejumlah 2,27 juta ton.

Eddy memproyeksikan pengapalan CPO ke AS akan sulit tahun ini lantaran masih tingginya inflasi di negara itu. Adapun, ekspor sawit ke Cina akan menurun seiring proyeksi perlambatan ekonomi.

Kondisi tersebut diperburuk dengan perang antara Rusia dan Ukraina yang belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Eddy menilai agresi tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan perekonomian global.

Faktor terakhir yang diperkirakan menyeret performa ekspor sawit nasional adalah kampanye negatif terhadap produk sawit. Eddy mencontohkan pemberlakuan Regulasi Deforestasi Uni Eropa yang akan diimplementasikan Januari 2025.

"Kampanye negatif bukan hanya di Eropa, ternyata juga di India dan Amerika Serikat, padahal mereka menggunakan minyak sawit sangat besar. Ini tantangan kami," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...