Menteri Energi Uni Eropa Gelar Rapat Darurat Bahas Pemutusan Gas Rusia

Image title
2 Mei 2022, 10:26
Ilustrasi, bendera Uni Eropa. Para menteri energi negara-negara anggota Uni Eropa menggelar rapat darurat untuk membahas mengenai langkah lanjutan atas ancaman pemutusan gas Rusia.
Katadata
Ilustrasi, bendera Uni Eropa. Para menteri energi negara-negara anggota Uni Eropa menggelar rapat darurat untuk membahas mengenai langkah lanjutan atas ancaman pemutusan gas Rusia.

Meskipun Bulgaria dan Polandia menolak untuk terlibat dengan skema Moskow itu, Jerman telah menyerukan agar Komisi Eropa memberikan solusi yang memungkinkan perusahaan untuk membeli gas dari Rusia. Namun, Hongaria mengatakan pembeli dapat terlibat dengan mekanisme Rusia itu.

Aturan pembayaran gas menggunakan rubel dapat membantu melindungi ekonomi Rusia dari dampak sanksi. Selain itu, pendapatan dari penjualan bahan bakar ini dapat membantu membiayai invasi Rusia atas Ukraina.

Rusia memiliki posisi tawar (bargaining position) yang bagus dalam hal penjualan gas ini. Pasalnya, Rusia memasok 40% pasokan gas ke Uni Eropa dan memenuhi 26% impor minyak Uni Eropa.

Ketergantungan pada pasokan energi dari Rusia tersebut, membuat Jerman dan beberapa negara Uni Eropa lain menolak seruan untuk penghentian tiba-tiba akan impor bahan bakar Rusia karena khawatir akan kerusakan ekonomi.

Saat ini, para menteri energi Uni Eropa akan membahas langkah untuk mengamankan pasokan gas dari sumber selain Rusia, serta mengisi persediaan saat negara-negara di kawasan ini bersiap menghadapi guncangan pasokan.

Langkah mengamankan pasokan ini tergolong krusial. Sebab, banyak analis menyebut penghentian total gas Rusia tanpa mencari alternatif secara cepat, akan menjerumuskan negara-negara Uni Eropa ke dalam resesi.

Pada akhir Mei, Komisi Eropa dilaporkan akan mengungkap rencana untuk mengakhiri ketergantungan kawasan ini terhadap bahan bakar fosil dari Rusia pada 2027. Ini termasuk dengan memperluas penggunaan energi terbarukan dan merenovasi bangunan untuk mengonsumsi lebih sedikit energi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...