Jokowi Pastikan Harga Premium Tak Naik dalam Waktu Dekat

Ameidyo Daud Nasution
14 Oktober 2018, 09:00
BBM SPBU
Arief Kamaludin|KATADATA

Hanya, ia melanjutkan, ada kalkulasi lanjutan terkait inflasi, daya beli, hingga pertumbuhan ekonomi. Pemerintah juga telah memperhitungkan keuangan Pertamina.

Pertimbangan Jokowi, kenaikan harga BBM, terutama premium akan berdampak pada daya beli masyarakat. Sebab, kenaikan harga BBM akan membuat harga barang lain turut terkerek naik. Sementara, pertumbuhan ekonomi saat ini memang masih bertumpu 56% pada  konsumsi.

“Oleh sebab itu, kemarin setelah saya dapat laporan terakhir dari Pertamina berapa sih kalau kita naikkan segini, dihitung lagi keuntungan tambahan di Pertamina. Tidak signifikan (tambahan keuntungannya), ya sudah, saya putuskan (kenaikan) premium batal,” tuturnya.

(Baca juga: Harga Premium Tak Naik, Pertamina Ditaksir Tekor Rp 3.441 per Liter)

Sebelumnya, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengklaim Jokowi telah menyetujui penaikan harga premium menjadi Rp 7.000 per liter untuk wilayah Jawa, Madura, dan Bali. Adapun harga Premium di luar ketiga wilayah tersebut menjadi Rp 6.900 per liter. Belakangan, Jonan membatalkan rencana tersebut.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...