Top News: MK Pernah Batalkan Hasil Pemilu, Anggaran Makan Siang Gratis

Aryo Widhy Wicaksono
19 Februari 2024, 05:40
Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menghadiri kegiatan diskusi Tabrak Prof di Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (5/2/2024).
ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/agr/YU
Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menghadiri kegiatan diskusi Tabrak Prof di Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (5/2/2024).

Program makan siang gratis tersebut membutuhkan anggaran Rp 450 triliun per tahun, yang lebih besar dari anggaran kesehatan juga infrastruktur 2024.

Besar anggaran makan siang gratis tersebut pernah diungkapkan Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Hashim Djojohadikusumo. Dia memastikan bahwa program makan siang gratis tidak akan menggunakan anggaran bantuan sosial (bansos) jika mereka memenangi Pilpres 2024.

"Dana ada, dan bakal ada dan ini bukan dari anggaran bansos, anggaran bansos yang Rp 500 triliun tahun depan, itu tetap bansos. Kita tidak kan ambil uang bansos untuk ini," kata Hasyim pada Desember 2023.

Dia menyebut, anggaran yang dibutuhkan dalam program makan siang gratis mencapai Rp 450 triliun per tahun. Program ini menargetkan makan siang gratis bagi 82,9 juta jiwa masyarakat Indonesia.

4. Media Asing Soroti Prabowo Unggul Sementara: Efek Jokowi dan Gemoy

Media asing membahas soal Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka yang unggul menurut hitung cepat alias quick count dan real count sementara KPU. Mereka menyoroti soal efek Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan strategi 'gemoy'.

BBC melaporkan banyak pemilih di Indonesia yang kecewa dengan ketiga kandidat Pilpres 2024.

“Kesulitan dalam pemilu kali ini adalah tidak ada pilihan yang jelas mengenai permasalahan yang ada, sehingga tantangan bagi kami para pemilih yakni memilih pilihan yang paling tidak terburuk,” kata pengusaha di Jakarta Pusat.

Namun seorang pemilih lain yang tinggal di Jerman menilai Indonesia benar-benar membutuhkan sosok yang kuat. “Prabowo bisa menjadi presiden yang baik,” katanya.

BBC menyebut Prabowo Subianto mengubah citranya dari seorang tentara yang cerewet, menjadi negarawan tua yang avuncular dan sedikit lucu. Hal ini terbukti sangat efektif, khususnya bagi generasi muda Indonesia yang hanya memiliki sedikit pengetahuan tentang masa lalu kontroversial Prabowo.

5. Mahfud MD Klarifikasi soal Tak Berkomunikasi dengan Ganjar Empat Hari

Mahfud MD mengklarifikasi kabar bahwa dirinya tak berkomunikasi dengan pasangannya dalam Pilpres 2024 yakni Ganjar Pranowo selama empat hari setelah pemungutan suara pada Rabu (14/2).

"Ada hoaks tentang hubungan saya dan Ganjar. Viral di media sosial bahwa saya tak kompak dan diisolasi dari Ganjar dan PDI Perjuangan, karena pada Rabu, 14 Februari, saya bilang sudah empat hari saya tidak bertemu atau berkomunikasi dengan Ganjar," kata Mahfud di Universitas Indonesia, Kampus Salemba, Jakarta Pusat, Jakarta, Sabtu (14/2).

Calon wakil presiden nomor urut 3 itu menjelaskan dirinya tak berkomunikasi dengan Ganjar selama empat hari, karena sedang menjalankan ibadah umrah. Mahfud langsung berangkat umrah usai kampanye akbar terakhir pada Sabtu (10/2), di Surakarta dan Semarang, Jawa Tengah.

"Padahal, itu ketika ditanya oleh wartawan pada Rabu pagi itu, ‘Kapan Pak terakhir ketemu Pak Ganjar?’ Saya bilang sudah empat hari tidak berkomunikasi, tidak kontak," kata Mahfud.

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...