Ukraina Dapat Donasi Bitcoin dan Ethereum Rp 186 M untuk Lawan Rusia

Fahmi Ahmad Burhan
1 Maret 2022, 10:09
ukraina, rusia, bitcoin, ethereum, kripto,
ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/foc/sad.
Asap dan api membubung selama penembakan di dekat Kyiv, saat Rusia melanjutkan invasi ke Ukraina, Sabtu (26/2/2022).

Daya tarik urun dana (crowdfunding) kripto belum pernah terjadi sebelumnya. Padahal, beberapa negara seperti El Salvador telah menggunakan mata uang kripto untuk pengembangan negaranya.

Namun harga bitcoin dan ethereum sempat anjlok setelah invasi Rusia ke Ukraina pekan lalu (24/2). Berdasarkan data dari Coindesk, harga bitcoin turun dari US$ 39 ribu menjadi US$ 34 ribu dalam sehari invasi. Sedangkan ethereum melorot dari US$ 2.742 menjadi US$ 2.331.

Ekonom di Vienna Institute for International Economic Studies Philipp Heimberger mengatakan, penurunan harga kripto itu karena invasi Rusia ke Ukraina. Penurunan menunjukkan bahwa cryptocurrency merupakan pilihan yang buruk bagi investor ketika mencari stabilitas dalam periode gejolak pasar.

Itu berbeda dengan lindung nilai tradisional yang cenderung menguat saat terjadi krisis perang, seperti emas. “Bitcoin dan kripto lainnya bukanlah lindung nilai yang baik terhadap risiko geopolitik,” kata Heimberger dikutip dari New York Post, pekan lalu (24/2).

Harga kripto mulai pulih sehari setelahnya atau pada Jumat (25/2). Harga bitcoin meningkat 9,6% menjadi US$ 38.756. Ethereum juga melonjak 3% ke angka US$ 2.617.

Hari ini (1/3) harga bitcoin juga menguat 13% dalam 24 jam terakhir ke angka US$ 43.331. sedangkan, ethereum menguat menjadi senilai US$ 2.927.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...