Harga Kripto Terra Luna Ambrol 99,98%, AS hingga Korea Kaji Aturan

Fahmi Ahmad Burhan
18 Mei 2022, 15:36
kripto, crypto, terra luna, amerika, korea, singapura
Bloomberg
Kripto

Bank run atau rush money terjadi ketika sejumlah besar nasabah bank atau lembaga keuangan lainnya menarik simpanan secara simultan karena kekhawatiran solvabilitas bank. Semakin banyak orang menarik uang, kemungkinan bank gagal bayar meningkat.

Pada akhirnya, akan mendorong lebih banyak orang untuk menarik deposit di bank. Dalam kasus ekstrem, cadangan bank mungkin tidak cukup untuk menutup semua permintaan penarikan uang.

Selain AS, regulator Korea Selatan akan mempercepat pembicaraan regulasi mata uang kripto (cryptocurrency) setelah runtuhnya LUNA. "Perkembangan ini akan mendorong pembentukan Undang-Undang Dasar Aset Digital lebih cepat,” demikian dikutip dari Tech In Asia, Senin (16/5).

Aturan itu akan mencakup ketentuan tentang pajak 20% atas aset digital dan asuransi untuk pengguna.

Departemen Keuangan Inggris pun berencana mengumumkan aturan mengenai stablecoin akibat dari kejadian runtuhnya Terra Luna.

“Undang-Undang untuk mengatur stablecoin yang digunakan sebagai alat pembayaran akan menjadi bagian dari rancangan aturan layanan keuangan dan pasar. Aturan ini akan diumumkan dalam Pidato Ratu," ujar Menteri Keuangan Inggris John Glen dikutip dari Business Today, Senin (16/5).

Sedangkan, Parlemen Singapura telah mengesahkan rancangan Undang-Undang yang akan mengatur agar perusahaan kripto harus terdaftar di dalam negeri. Perusahaan juga harus melakukan lisensi, terutama terkait anti pencucian uang. 

Aturan itu bertujuan mencegah kejadian seperti Terra Luna. Sebab, pengembang Terra Luna yakni Terraform Labs terdaftar di Singapura, namun tidak memiliki kantor permanen.

Alamat di Singapura yang diberikannya hanyalah agen pendaftaran. Kantornya merupakan ruang kerja bersama yang disewa.

Satu-satunya aset yang dimiliki oleh perusahaan adalah dari Luna Foundation Guard. Organisasi nirlaba ini terdaftar di Singapura dan diawasi oleh pendiri Terra Luna Do Kwon.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...