Makin ‘Gemuk’, Ini Deretan Konglomerat di Balik Gojek dan Grab

Fahmi Ahmad Burhan
24 Januari 2022, 15:15
Gojek, Grab, startup, decacorn, unicorn, konglomerat, emtek, grup lippo, lippo, djarum, grup djarum, sinar mas, telkomsel, bumn, bank digital
Katadata/desy setyowati
Ilustrasi aplikasi Gojek dan Grab

Konglomerat yang masuk ekosistem Gojek dan Grab terus bertambah. Kedua decacorn ini juga memperluas layanan hingga memperkuat bisnis bank digital.

Yang terbaru, Elang Mahkota Teknologi (Emtek) memperkuat ekosistem dengan melibatkan Grab dalam investasi di PT Bank Fama International.

Sebelumnya Emtek melalui Elang Media Visitama (EMV) resmi mengakuisisi 93% saham Bank Fama. EMV menggelontorkan dana Rp 908,95 miliar yang berasal dari dana internal perusahaan.

Managing Director Emtek Sutanto Hartono mengatakan, perusahaan menggandeng Grab untuk berinvestasi di Bank Fama. Ini untuk memenuhi persyaratan modal minimum sesuai regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain itu, kolaborasi bertujuan mengembangkan model bisnis Bank Fama menjadi bank digital. Menurut Sutanto, Emtek dan decacorn Singapura itu memiliki ekosistem digital yang substantial di Indonesia.

Keduanya pun telah bekerja sama untuk mengidentifikasi area yang dapat dikolaborasikan demi mengembangkan ekosistem digital grup bisnis.

"Investasi ini membuka peluang baru untuk bekerja sama mengembangkan solusi perbankan digital dan memanfaatkan ekosistem yang sudah ada," ujar Sutanto kepada Katadata.co.id, akhir pekan lalu (21/1).

Emtek memang gencar berkolaborasi dengan Grab sejak tahun lalu. Keduanya berkolaborasi menyasar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kota tingkat (tier) dua dan tiga lewat program Festival Kota Mapan.

Keduanya juga melibatkan Bukalapak.

Emtek dan Grab juga saling silang kepemilikan saham dengan nilai investasi mencapai triliunan rupiah.

Ekosistem Grab dengan dukungan Emtek dan Salim
Ekosistem Grab dengan dukungan Emtek dan Salim (Grab, Katadata/Desy Setyowati)

Gojek juga didukung beragam konglomerat. Yang terbaru, Grup Lippo melibatkan perusahaan propertinya PT Lippo Karawaci Tbk untuk memperkuat ekosistem digital decacorn Tanah Air ini.

Kerja sama Lippo Karawaci dengan Gojek terkait penggunaan layanan pembayaran Gopay Plus hingga payroll karyawan.

Sebelumnya, Gojek membeli 4,76% saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dari entitas induk Grup Lippo PT Multipolar Tbk. Pembelian tidak dilakukan secara langsung, melainkan melalui PT Pradipa Darpa Bangsa.

Perusahaan yang bergerak di bidang jasa aktivitas profesional, ilmiah, dan teknis itu 99,99% sahamnya dimiliki oleh Gojek Indonesia. Sisanya milik PT Dompet Karya Anak Bangsa alias GoPay.

Ekosistem Gojek dan Tokopedia
Ekosistem Gojek dan Tokopedia (Gojek, Tokopedia, Katadata/Desy Setyowati)

CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro menilai, konglomerasi besar seperti Emtek dan Lippo akan mencari decacorn seperti Gojek dan Grab untuk kepentingan bisnis. "Perusahaan teknologi atau inovasinya berguna mendukung bisnis mereka," katanya kepada Katadata.co.id, tahun lalu (18/8/2021).

Co-Founder sekaligus Managing Partner di Ideosource dan Gayo Capital Edward Ismawan Chamdani menyampaikan, setiap konglomerasi mempunyai potensi layanan yang bisa disinergikan. “Tren kedepan, sinergi demand dan supply melalui masing-masing platform,” ujarnya.

Ada sejumlah konglomerat lainnya yang gencar menggaet Gojek dan Grab, di antaranya:

Grab

1. Emtek

Emtek menggaet Grab untuk mengembangkan ekosistem digital di Indonesia. Keduanya dan Bukalapak menyasar UMKM di kota tier dua dan tiga lewat program Festival Kota Mapan.

Keduanya juga saling silang kepemilikan saham dengan nilai investasi mencapai triliunan rupiah.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...