Uni-Charm Pasang PLTS di Empat Pabrik, Beralih 100% ke EBT pada 2030

Happy Fajrian
23 Juli 2022, 17:14
PLTS atap, xurya, uni charm, UCID
Xurya
PLTS atap buatan startup Xurya.

Sebelumnya, data Kementerian ESDM menunjukkan pemasangan PLTS atap di Indonesia masih sangat minim. Sampai dengan Mei realisasinya baru tercapai 6 megawatt (MW). Padahal tahun ini pemerintah menargetkan pemasangan PLTS sebesar 450 MW.

“Sekarang sudah triwulan kedua, baru sedikit,” kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Dadan Kusdiana beberapa waktu lalu, Senin (9/5).

Dadan mengatakan hingga saat ini tercatat ada 5.300 pelanggan PLTS atap dengan total kapasitas 54 MWp. Jumlah ini diperkirakan lebih besar karena beberapa pelanggan yang sudah memasang PLTS atap belum dilengkapi dengan meteran ekspor impor (exim) dari PLN.

“Sudah banyak yang pasang sebenarnya , tapi belum ada meterannya. Jadi belum bisa dihitung berapa tambahannya,” ujarnya.

Dadan menjelaskan biaya yang harus dirogoh oleh calon komsumen PLTS atap sebesar Rp 14-17 juta per KWp. Harga tersebut sudah termasuk alat converter yang digunakan untuk pengolahan energi listrik. “Tapi itu di luar membeli meteran. Harganya Rp 1,7 juta yang harus dibeli ke PLN,” ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...