IHSG Diramal Naik Hari Ini, Analis Rekomendasi Saham Bank dan Tambang

Cahya Puteri Abdi Rabbi
21 Februari 2022, 05:46
ihsg, saham, bank, tambang, bri, bca. bni, tbig, tlkm, telkom, ggrm
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
Petugas membersihkan lantai di depan layar indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/1/2022).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat ke level 6.702 - 6.954 hari ini (21/2). Analis rekomendasikan saham bank, infrastruktur, dan tambang.

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya mengatakan, pergerakan IHSG hari ini masih akan diwarnai oleh laporan kinerja emiten. Selain itu, aliran modal asing atau capital inflow terus masuk sejak awal tahun yang menunjukkan kepercayaan para investor terhadap pasar modal Indonesia.

"Namun potensi kenaikan terlihat sudah cukup terbatas, sehingga risiko terjadinya koreksi jangka pendek perlu diwaspadai," kata William dalam risetnya, dikutip Senin (21/2).

Ia pun merekomendasikan sejumlah saham hari ini di antaranya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).

Selain itu, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Sedangkan analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi, IHSG naik kembali menuju target berikutnya yaitu Fibonacci Projection 61,8% dari wave (a) di 6.950 sebagai target terdekat dari wave (c).

Titik resistance IHSG hari ini diperkirakan di posisi 6.950, 6.974 dan 7.030. Sedangkan titik support ada di level 6.790, 6.699 dan 6.648.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian.

Jika harga terus melemah, maka bakal terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju pertumbuhan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di rentang harga 7.675 - 7.775. BBCA diperkirakan dapat melanjutkan kenaikan untuk menguji Fibonacci Retracement 85,4% di 8.100 sebagai resisten, dan ada peluang untuk koreksi apabila harga tetap ditutup di bawah 8.100.

Ia juga menyarankan hold atau buy on weakness di rentang harga 7.050 - 7.200 untuk PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). SMGR diperkirakan akan melemah ke Fibonacci Retracement 50% dari wave a di 7.050 sebagai target dari wave b dari (b) sebelum fase uptrend berikutnya.

Selain itu, ia menyarankan hold atau accumulative buy pada PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) di rentang harga 1.010 - 1.030. TOWR diperkirakan naik menuju Klaster Fibonacci di 1.140 - 1.150 sebagai target dari wave (a) sepanjang harganya tidak jatuh ke bawah 1.000.

Ia juga merekomendasikan hold atau take profit sebagian pada PT United Tractors Tbk (UNTR) di level 24.450 sebagai target harga terdekat. Ia memprediksi, UNTR melanjutkan fase bullish dari wave (c) dari (b) dengan kenaikan menuju Fibonacci Retracement 50% di 24.500 sebagai target harga terdekat.

Terakhir, ia menyarankan hold pada PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di rentang harga terdekat 3.000 dan level proteksi di 2.820. PTBA menghadapi zona resisten 2.930 - 3.000.

Kenaikan di atas zona tersebut akan membuka jalan menuju 3.200 selama tiga minggu ke depan.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...