Beda Strategi BTN dan Bank Mandiri Memacu Penyaluran Dana PEN

Image title
10 Agustus 2020, 20:27
Ilustrasi, uang rupiah. Untuk memaksimalkan penempatan dana pemerintah BTN fokus pada strategi utama kredit properti, sementara Bank Mandiri menyiapkan produk-produk untuk pembiayaan UKM.
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, uang rupiah. Untuk memaksimalkan penempatan dana pemerintah BTN fokus pada strategi utama kredit properti, sementara Bank Mandiri menyiapkan produk-produk untuk pembiayaan UKM.

"Hal ini untuk melindungi, mempertahankan dan meningkatkan ekonomi debitur dalam menjalankan usahanya sebagai bagian dari upaya mendukung program PEN," kata Pahala.

Sementara PT Bank Mandiri Tbk menyiapkan sejumlah strategi untuk mengoptimalkan penyaluran kredit ke pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Salah satunya dengan memperkuat lini produk pembiayaan agar dapat memenuhi berbagai kebutuhan pebisnis.

"Kami telah menyiapkan produk pembiayaan produktif bagi pebisnis segmen UKM yang akan memberikan kemudahan dalam proses aplikasi serta bebas agunan," kata Pejabat Eksekutif Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Aquarius Rudianto, dalam siaran pers, Senin (10/8).

Produk Bank Mandiri ini akan menyasar target utama yakni nasabah eksisting yang memiliki profil pebisnis. Target utama lainnya adalah menyasar merchant Electronic Data Capture (EDC) Bank Mandiri, yakni alat penerima pembayaran yang dapat menghubungkan antar rekening bank.

Ia menjelaskan pada Produk Dana Talangan Pebisnis Bank Mandiri menyiapkan fasilitas pinjaman yang bersifat stand by, yang dapat digunakan untuk bertransaksi saat saldo rekening kurang dari nominal transaksi yang akan dilakukan. Adapun, plafon yang diberikan adalah sampai dengan Rp 500 juta bagi nasabah giro dan Mandiri Tabungan Bisnis (MTB) dengan jangka waktu maksimal 3 bulan.

Sedangkan pada produk merchant lending, Bank Mandiri menawarkan fasilitas kredit kredit usaha kepada merchant pilihan. Plafon yang ditawarkan sampai dengan Rp 2 miliar dengan jangka waktu maksimal 3 tahun.

Ia berharap penguatan lini produk pembiayaan ini dapat mendukung UKM memperoleh tambahan likuiditas untuk menjaga usaha di tengah pandemi corona, sekaligus menjadikan Bank Mandiri sebagai mitra finansial pilihan utama.

“Ke depan, kami akan mengembangkan inisiatif-inisiatif lain untuk mendukung perkembangan pelaku UKM, seperti pemberian layanan perbankan terintegrasi melalui Mandiri UKM Center yang akan segera kami resmikan pengoperasiannya,” ujar Aquarius.

Untuk diketahui dari penempatan dana pemerintah sebesar Rp 10 triliun di Bank Mandiri, penyaluran untuk segmen UKM saja tercatat mencapai Rp 5,6 triliun per 7 Agustus 2020.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...