Raih Peringkat idAAA, IFG Dinilai Mampu Bereskan Masalah Jiwasraya

Image title
1 Januari 2021, 17:14
pefindo, indonesia financial group, ifg, holding bumn asuransi, peringkat
Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi.

Sebagai holding, IFG memiliki sembilan entitas anak perusahaan yang fokus pada produk keuangan dan pasar modal, asuransi umum dan penjaminan, serta asuransi jiwa dan kesehatan.

Adapun anak perusahaan IFG meliputi PT Jasa Raharja, PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Graha Niaga Tata Utama, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Sekuritas, PT Bahana Artha Ventura, dan PT Bahana Kapital Investa.

IFG saat ini memiliki total aset secara konsolidasi sebesar Rp 76,2 triliun. Adapun total premi bruto sebesar Rp 18 triliun, dimana total dana kelolaan konsolidasi holding mencapai Rp 81,8 triliun hingga saat ini.

Pada 2021, IFG akan mendongkrak pertumbuhan anorganik salah satunya melalui pendirian IFG Life, perusahaan asuransi yang fokus di layanan asuransi jiwa dan kesehatan. Ke depannya IFG Life akan menerima migrasi polis asuransi dari nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) hasil restrukturisasi.

Penyelesaian Masalah Jiwasraya

Pemerintah dan Jiwasraya menyiapkan tiga produk baru dalam rangka program restrukturisasi untuk menyelamatkan seluruh polis Jiwasraya. Produk-produk tersebut bakal dirilis bersamaan dengan sosialisasi program restrukturisasi polis Jiwasraya pada Desember lalu.

Direktur Teknik Jiwasraya Angger P. Yuwono mengatakan produk lama asuransinya akan diganti dengan produk baru, setelah pemegang polis menyetujui program restrukturisasi. Ketiga produk baru Jiwasraya yang bernama Tata Masa Depan (Tampan), Manfaat Bertahap (Mantap), dan Pendanaan Hari Tua (PHT).

"Ini berlaku untuk semua produk mulai dari produk JS Saving Plan, hingga produk Dwiguna atau Endowment di kategori retail dan korporasi," kata Angger dalam keterangan resminya, Kamis (3/12).

Angger menjelaskan penerbitan tiga produk ini untuk meminimalisasi kerugian yang akan dialami pemegang polis dan keuangan negara. Minimalisasi kerugian perlu dilakukan sebagai ekses dari tingginya pemberiaan manfaat dari produk-produk lama Jiwasraya.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...