Defisit APBN Diramal Melebar Imbas Virus Corona, Rupiah Justru Menguat

Agatha Olivia Victoria
10 Maret 2020, 16:43
Defisit APBN Diramal Melebar Imbas Virus Corona, Rupiah Justru Menguat
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi, petugas menghitung uang pecahan dolar AS di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Berdasarkan data Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE, kasus virus corona secara global mencapai 114.544 per pukul 16.35 WIB. Sebanyak 4.026 pasien meninggal dunia. Namun, ada 64.034 penderita yang sembuh.

(Baca: Efek Virus Corona, Defisit APBN 2020 Diprediksi Tembus Rp 400 Triliun)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun menyampaikan, defisit anggaran melebar merupakan suatu kepastian. "Karena tekanan dari permintaan negara, harga minyak, kondisi ekonomi, dan berbagai fasilitas yang ingin diberikan dalam rangka dorong ekonomi," katanya di Gedung Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, hari ini.

Ia berharap keadaan pasar bisa segera rasional. Hal ini agar pemerintah bisa terus melakukan pembiayaan guna menambal defisit anggaran.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa sumber pembiayaan saat ini berasal dari multilateral dan Surat Berhaga Negara (SBN). "Jadi, ini hanya persoalan waktu dan besarannya," kata dia.

(Baca: 19 Pasien Positif Corona di Indonesia, Kondisi Kesehatannya Beragam)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...