IMF dan Bank Dunia Prediksi Perlambatan Ekonomi Global, Bagaimana RI?

Ferrika Lukmana Sari
12 Januari 2024, 20:39
IMF
ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.
Suasana gedung bertingkat di Jakarta, Jumat (5/1/2024). Kementerian Keuangan memprediksi Indonesia masuk dalam salah satu negara ASEAN dan G20 yang ekonominya bertumbuh di atas lima persen pada 2024 dengan prediksi pertumbuhan sebesar 5,2 persen.

Adapun program bansos yang sudah berjalan di antaranya tambahan bantuan pangan beras sebesar 10 kg/keluarga penerima manfaat (KPM) pada Desember 2023 dengan sasaran 21,3 juta KPM dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino sebesar Rp200 ribu/bulan selama November-Desember 2023 dengan sasaran 18,8 juta KPM.

Untuk penguatan UMKM di tengah suku bunga tinggi, pemerintah juga mendorong melalui percepatan KUR melalui layanan perbankan pada akhir pekan (weekend banking) agar penyerapan penyaluran KUR lebih optimal dan dapat mencapai target Rp 297 triliun.

Sedangkan dari sisi investasi (PMTB), sektor bangunan menjadi komponen PMTB terbesar yakni 74%. Salah satunya dari bangunan tempat tinggal dengan share 19,9%.

"Termasuk kita membedah komponen-komponen PDB kita, makanya kemarin kalau kita liat PDB kita kan masih share-nya paling tinggi konsumsi rumah tangga, kemudian investasi, dan government spending," kata Susiwijono.

Untuk mengantisipasi dampak perlambatan tersebut, pihaknya juga mendorong pertumbuhan ekonomi pada sektor-sektor yang mengandalkan pasar global, seperti ekspor furnitur.

“Antisipasi ke sektor-sektor yang kira-kira banyak bergantung ke global demand,  ke sektor furnitur yang dulu sempat stuck karena pasar internasionalnya mandek,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...