Ada Pemilu dan Bansos, Konsumsi Warga RI Diprediksi Naik di 2024

Ferrika Lukmana Sari
7 Februari 2024, 06:26
Bansos
ANTARA FOTO/Zul Kifly/ap/rwa.
Calon presiden nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan menghadiri kampanye akbar Partai Nasdem di Pare Pare, Sulawesi Selatan, Selasa (6/2/2024). Anies Baswedan mengajak masyarakat setempat memanfaatkan pemilu presiden dan wakil presiden pada 14 Februari 2024 untuk mewujudkan perubahan menuju Indonesia yang adil dan makmur untuk semua.

Selain itu, dipengaruhi rencana perluasan basis pajak, dan pertumbuhan upah sektor riil yang lebih rendah dibandingkan inflasi. Bahkan pelemahan harga komoditas berpotensi melemahkan pertumbuhan konsumsi swasta pada 2024.

Per tahun ini saja, pertumbuhan upah riil sektor pertambangan sudah terkontraksi 2% dibandingkan tahun sebelumnya. Sektor pertambangan sendiri menyerap 1,2% dari 52,69 juta pekerja dengan status buruh/karyawan/pegawai.

Meski persentase pekerja sektor pertambangan relatif sedikit, penurunan upah pada sektor ini perlu diperhatikan, mengingat posisinya sebagai tiga besar sektor dengan gaji tertinggi di Indonesia.

Selaras dengan hal tersebut, sektor jasa keuangan, asuransi dan sektor informasi dan komunikasi juga mengalami penurunan rata-rata upah riil masing-masing sebesar 4% dan 8%

“Berkontraksinya pertumbuhan upah ketiga sektor ini perlu diwaspadai mengingat kelompok menengah atas adalah penggerak utama konsumsi swasta, dimana 60% penduduk berpengeluaran sedang dan tinggi berkontribusi terhadap 81,94% konsumsi masyarakat,” ujarnya.

Konsumsi Rumah Tangga Melambat di 2023

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan tingkat konsumsi rumah tangga pada kuartal IV 2023 cenderung melambat dan hanya tumbuh 4,47% secara tahunan (yoy). Sementara pada kuartal III 2023 tumbuh 5,05% yoy, dan kuartal IV 2022 naik sebesar 4,5% yoy.

Ketua Plt BPS, Amalia Adininggar mengatakan, perlambatan konsumsi rumah tangga berasal dari pengeluaran kelompok menengah atas yang turun. Hal ini tercermin dari indikator perlambatan pertumbuhan pajak pertambahan nilai atas barang mewah (PPnBM).

“Jumlah penumpang angkutan udara melambat, serta penjualan mobil penumpang yang tidak setinggi tahun lalu tak menyumbang sebanyak tahun lalu,” ujar Amalia dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (5/2).

Namun terdapat peningkatan dari sisi investasi finansial. Seperti simpanan berjangka yang mengalami penguatan. Dengan begitu, ada pergeseran pola konsumsi ke investasi.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...