Subsidi Energi Capai Rp 189,1 Triliun, Menko Airlangga Beri Penjelasan

 Zahwa Madjid
20 Februari 2024, 13:21
Subsidi Energi
Katadata
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

Selain itu, pihaknya juga telah memanggil Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebagai badan yang akan membuat tarif tunggal atau flat tarif untuk penyaluran bahan bakar minyak (BBM) maupun penyaluran gas.

"Saya minta di exercise, karena kan kalau tarif flat, tentu akan ada akibatnya terhadap harga-harga. Jadi ini yang kita juga akan monitor," ujar Airlangga kepada wartawan di Jakarta, Senin (20/2).

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan, realisasi subsidi energi Indonesia mencapai Rp 159,6 triliun pada 2023. Capaian itu setara 109,84% dari target yang ditetapkan pada tahun lalu, yaitu Rp145,3 triliun. Namun, angka ini masih bersifat sementara karena belum diaudit.

Meski realisasinya melampaui target, subsidi energi pada 2023 lebih kecil dibanding 2022 yang mencapai Rp174,4 triliun. Subsidi energi pada 2023 paling banyak dialokasikan untuk BBM dan LPG sebesar Rp 95,6 triliun, kemudian subsidi listrik Rp 64 triliun.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...