Jelang Kenaikan Harga BBM, Para Pemilik Kendaraan Serbu SPBU
Jelang pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi Solar dan Pertalite, antrean panjang kendaraan roda dua maupun roda empat menjadi pemandangan sehari-hari di SPBU Pertamina. Antrean terjadi baik di jalur Pertalite maupun di jalur BBM non subsidi Pertamax.
Deretan kendaraan terlihat di jalur mobil mupun jalur motor. Kondisi tersebut terjadi di SPBU Pertamina yang berlokasi di Jalan Hos Cokroaminoto, Larangan, Kota Tangerang pada Jumat (2/9), siang. Sekira pukul 14.00 sudah mengantre sekitar 15 motor di jalur Pertalite.
Panjangnya antrean membuat motor di urutan paling belakang membutuhkan waktu sekitar 30 menit sebelum bisa dilayani petugas SPBU. Salah satu dari yang mengantre adalah Dayat, 37 tahun, seorang pengemudi ojek daring atau online asal Meruya, Jakarta Barat.
Dayat saat itu membeli Pertalite dengan nominal Rp 25.000 atau sekitar 3,2 liter untuk motor bebek miliknya. Dia mengaku sering mengisi bensin di sini karena lokasinya persis di pinggi jalan raya. Menurut dia, panjang antrean biasanya hanya 8-10 sepeda motor.
"Saya hampir setiap hari ini bensin di sini karena dekat rumah, kondisi antrean panjang gini hampir sebulan lah. Biasanya antreannya malam aja, kalau sekarang siang juga antre," kata Dayat kepada Katadata.co.id.
Pria bernama asli Hidayatullah ini mengaku mendengar isu adanya kenaikan harga BBM bersubsidi. Sebagai penjual jasa angkut, Dayat menilai momentum penaikan harga Pertalite saat ini kurang pas. "Sekarang aja telor, beras, sayur-sayuran lagi mahal," ujarnya sedikit mengeluh.
Kondisi serupa juga terlihat di sebuah SPBU di Jalan Ciledug Raya, Jakarta Selatan. Siang itu, Aris Mahendra, 26 tahun, tengah mengantre di jalur Pertalite. Deretan motor yang mengantre ada 10 motor, tak sebanyak di SPBU yang sebelumnya. Aris berada di deretan yang paling buntut.
"Tahu sih kalau ada berita BBM mau naik. Kalau naik semoga masih terjangkau lah ya, (Pertalite) di bawah Rp 10 ribu," harap Aris.
