Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 mengungguli Malaysia, Meksiko dan Spanyol.
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersyukur dengan capaian ekonomi Indonesia yang tumbuh 5,05% pada 2023. Padahal 2023, menjadi tahun yang penuh tantangan menurut lembaga internasional seperti IMF.
IMF memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di level 5% pada tahun 2024 dan 2025. Proyeksi ini berdasarkan asumsi kebijakan fiskal dan moneter Indonesia.
IMF memprediksi ekonomi global hanya tumbuh 3,1% pada 2024. Perlambatan itu seiring dengan berbagai tantangan yang dihadapi ekonomi dunia mulai dari inflasi, suku bunga dan naiknya utang negara.
Bank Indonesia (BI) menyebut pertumbuhan ekonomi RI menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Hal ini didorong dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 5% dan kredit tumbuh 10% pada 2023.
IMF memasukkan tujuan pengurangan emisi ke dalam diskusi kebijakan makroekonomi dengan negara-negara penghasil emisi tinggi dan tujuan adaptasi iklim dengan negara-negara yang rentan.
Pemerintah Indonesia masih optimis ekonomi Indonesia akan tumbuh di kisaran 5,1%-5,7% pada 2024 walau masih dibayangi perlambatan ekonomi global berdasarkan prediksi IMF dan Bank Dunia.
Berdasarkan proyeksi International Monetary Fund (IMF), rasio utang pemerintah Indonesia pada 2023 hanya 39% dari total PDB, paling rendah ke-3 di kelompok G20.
Ketidakpastian dalam perekonomian global tercermin melalui perbedaan proyeksi pertumbuhan ekonomi antara dua lembaga internasional terkemuka, yaitu IMF dan World Bank.